Banjir dan Longsoran Hebat Mengguncang Aceh hingga Maluku Utara saat Arus Balik Lebaran

cimporong.com , Jakarta - Beberapa bencana hidrometeorologi yang bersifat lembab seperti banjir dan tanah longsor Catatan menunjukkan bahwa sejumlah daerah di Indonesia terdampak selama masa mudik lebaran hingga Jumat, 4 April 2025. Menurut informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BNPB Setidaknya terdapat delapan kejadian bencana yang mencakup banjir serta tanah longsor.

Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk Urusan Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa insiden awal yang tercatat merupakan bencana longsoran tanah yang menimpa Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada hari Kamis, tanggal 3 April 2025, tepatnya di desa Pacet, kecamatan Pacet.

Sebagai akibat dari kejadian tersebut, seorang individu dinyatakan telah meninggal setelah dijumpai terkubur oleh material longsaran. Di samping itu, bencana longsor pula mengganggu lalu lintas di jalanan penyeberangan antara Mojokerto dengan Kota Batu, dimana area tersebut menjadi tertutupi oleh longsoran sehingga tak dapat dilewati kendaraan.

"Menurut laporan yang diterima, operasi pencarian serta evakuasi korban yang terkena dampak akan dilanjutkan lagi pada hari Jumat, April 2025, setelah sebelumnya ditunda karena kondisi medan yang menantang," jelas Muhari lewat pernyataan tertulis, Jumat.

Pada saat bersamaan, salah satu musibah besar yang menimpa daerah di dalam negeri adalah banjir. Sebagai contoh, terjadinya banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada hari Rabu, 2 April 2025, disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi sehingga membuat air di Sungai meluap dan menggenangi pemukiman penduduk setempat.

Muhari mengatakan setidaknya ada 158 kepala keluarga (KK), yang mencakup sekitar 576 orang, yang terkena dampak di Dusun Tanjung, Kecamatan Banyusari, serta Di Kampung Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon. Sampai hari Kamis, disampaikan bahwa tingkat genangan air mulai mengecil, walaupun demikian, masih ada 136 hunian yang tetap dalam kondisi terendam oleh banjir. “Saat ini regu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang masih melanjutkan upaya penanganan dan pengawasan langsung di lokasi,” jelasnya.

Muhari mengatakan bahwa daerah lain di Jawa Barat yang juga diterjang banjir adalah Kabupaten Ciamis. Banjir akibat curah hujan lebat tersebut mempengaruhi sekitar 115 kepala keluarga dengan total 112 rumah tergenang air dari tiga kawasan setempat yaitu Desa Cintaratu serta Desa Puloerang di Kecamatan Lakbok, dan Desa Sukahurip di Kecamatan Pamarican.

"Pada hari Kamis, 3 April 2025, diberitakan bahwa air sudah mulai surut; meskipun begitu, BPBD lokal tetap waspada dan terus memantaunya di daerah yang terpengaruh," jelasnya.

Insiden banjir berikutnya melanda Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada hari Kamis, tanggal 3 April 2025, dengan kedalaman air antara 30 hingga 150 sentimeter. Setidaknya 138 rumah tangga di tiga desa dari Distrik Banjarsari terkena dampak peristiwa ini, sedangkan sekitar 24 orang dipindahkan ke tempat aman dan sudah kembali usai tingkat genangan air mulai menurun.

Untuk menanggapi musibah itu, BPBD Kota Surakarta sudah mengirimkan bantuan barang kebutuhan dasar kepada masyarakat yang terpengaruh dan memulai tindakan tanggap darurat melalui pemeriksaan awal serta pengurasan air. mobile pump ", pembangunan dapur masak bersama, serta membersihkan area yang terpengaruh," katanya.

Banjir pun merendam area lain di Jawa Tengah, yaitu kabupaten Boyolali, Kamis lalu usai hujan lebat membasahi wilayah itu. Setidaknya 410 orang dari desa Sawahan, kecamatan Ngemplak, terpengaruh oleh banjir dengan kedalaman air sampai satu meter.

Banjir yang melanda Kabupaten Boyolali pada tanggal 4 April 2025 telah mempengaruhi sekitar 410 kepala keluarga, dengan lebih dari 70 orang dipindahkan ke tempat aman sebagai tindakan pencegahan. Informasi ini disampaikan oleh BPBD Kabupaten Boyolali.

Untuk menanggapi peristiwa tersebut, BPBD Boyolali sudah mengambil tindakan dan melakukan evakuasi bagi masyarakat yang terkena dampak serta menyediakan keperluan pokok melalui kerja sama antar lembaga. Dia menjelaskan, "Jum'at, 4 April 2025 di pagi hari disampaikan bahwa tingkat ketinggian air mulai menurun."

Banjir pun melanda Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada hari Rabu, tanggal 2 April 2025. Hujan deras yang turun memicu kenaikan tinggi air dan merusak tanggul sungai. Meskipun tak ada laporan korban jiwa, sekitar 15 hektar lahan pertanian di Desa Wonorejo Trisula, Kecamatan Plosoklaten, ikut terendam. Menurut penuturan dia, banjir mulai berkurang pada hari Kamis sore, tepatnya tanggal 3 April 2025.

Banjir tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga menimpa daerah lain di negeri ini, seperti Kabupaten Aceh Selatan yang berada di Aceh, serta Kabupaten Kepulauan Sula yang ada di Maluku Utara.

Di bagian selatan Aceh, paling tidak 167 kepala keluarga atau sekitar 644 orang terkena dampak akibat hujan deras yang turun pada hari Kamis sore. Hal tersebut menyebabkan banjir bandang di sungai Manggamat, kecamatan Kluet Tengah, sehingga merendam pemukiman penduduk setempat.

Tujuh wilayah perdesaan di Kecamatan Kluet Tengah terkena dampak dari banjir tersebut. Menurut Muhari, BPBD lokal beserta Dinas Damkar sudah menugaskan tim untuk melaksanakan tindakan darurat dan evaluasi awal, selain itu mereka juga bertanggung jawab atas pengawasan situasi banjir yang masih membanjiri area tempat tinggal penduduk.

Pada saat bersamaan, di Kepulauan Sula, sebuah banjir rob menyerbu wilayah setelah adanya kenaikan muka air laut pada hari Rabu, tanggal 2 April 2025. Banjir tersebut menggenangi dua buah desa dari dua kecamatan berbeda; yaitu Desa Kabau yang ada di Kecamatan Sulabesi Barat serta Desa Manaf dalam lingkup Kecamatan Sanana Utara. Dari peristiwa ini, diperkirakan sekitar 80 kepala rumah tangga menjadi korban dampaknya.

Untuk menanggapi insiden tersebut, BPBD lokal sudah mengirimkan Satuan Respon Cepat ke tempat kejadian untuk melaksanakan prosedur evakuasi serta penilaian awal. Tambahan pula, dukungan logistik pun telah disalurkan dalam bentuk kasur, selimut, peralatan anak-anak, dan hidangan instan. "Sampai laporan ini dibuat pada Jumat, 4 April 2025, genangan air pasang laut masih terjadi," ungkap Muhari.

Mengenai serangkaian musibah alam yang telah melanda beberapa wilayah, Muhari dari BNPB menekankan pentingnya peningkatan tingkat persiapan dan waspada pada publik sebagai antisipasi terhadap bahaya potensial disebabkan oleh bencana meteorologis berkaitan dengan air. Ia juga menyampaikan agar warga dapat langsung merapat ke lokasi perlindungan apabila curah hujan mencapai intensitas tinggi selama lebih dari satu jam atau visibilitas turun menjadi kurang dari 100 meter. Selain itu, pihak pemda ditegaskan harus secara cepat mengecek kelengkapan fasilitas, staf, dan aset mereka demi mempersiapkan diri menghadapi situasi genting tersebut,” ungkapnya.

0 Komentar