
cimporong.com, JAKARTA — Persaingan internet Rumah diproyeksikan akan menuju ke persaingan harga guna menarik pelanggan baru. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. ( WIFI Dimulai dengan penawaran layanan internet rumahan berkecepatan 200 Mbps senilai Rp100.000.
Biaya tersebut tergolong menggiurkan lantaran lebih rendah dibanding biaya layanan koneksi internet rumahan dengan kecepatan 100 Mbps yang biasanya mencapai harga melebihi Rp300.000.
Persaingan internet rumah saat ini paling terasa pada segmen harga Rp100.000 hingga Rp300.000. Jumlah pelanggan fixed broadband pada rentang harga itu menjadi yang terbesar yakni mencapai 67,40% menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Kominfo Pastikan Diskon 50% untuk Paket Internet Adalah Bentuk Kerjasama, Bukan Tanggung Jawab Obligasi
Berdasarkan survei APJII, kecepatan koneksi internet untuk rumahan yang paling banyak dipilih adalah antara lebih dari 10 Mbps hingga kurang dari 30 Mbps, mencapai 42,42% dari jumlah responden.
Daniel Widjaja dan Wilbert Arifin, para analis dari Mirae Asset Securities dalam laporannya di awal Maret 2025, mengungkapkan bahwa program "Internet Murah" oleh pemerintah terus memberikan tekanan kepada perusahaan agar dapat menjaga keandalan harga sekaligus berkompetisi untuk meningkatkan pangsa pasarnya.
: Indointernet (EDGE) Meraih Keuntungan Rp232,07 Miliar Sepanjang Tahun 2024, Berkurang 8,31%
"Semenjak persaingan harga semakin sengit, terdapat potensi untuk timbulnya perang harga, hal ini bisa membahayakan keuntungan di tengah lingkaran bisnis yang telah dipenuhi tantangan," katanya.
Telah diketahui bahwa WIFI berfokus pada segmen koneksi internet untuk rumahan (fiberr ke dalam rumah/ FTTH) dengan tujuan yang sangat ambisius. WIFI bercita-cita memiliki basis pelanggan internet rumahan mencapai 5 juta orang pada tahun 2025, naik signifikan dari angka awal sebesar 200.000 di bulan Maret 2025 dan meningkat tajam menjadi total 4,8 juta lebih banyak pelanggan.
: Pertarungan Pasar Internet Rumah di Tahun 2025 Makin Sengit antara WIFI, DATA, IndiHome (TLKM), MyRepublic (DSSA), dan Link Net (LINK)
Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo menyatakan bahwa untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, perusahaan akan menghadirkan layanan internet berkecepatan 200 Mbps seharga Rp100.000.
Menurut dia, pada masa kini dengan jumlah pengguna internet mencapai 220 juta orang serta tingkat penyebaran dalam bidang ini hanya sebesar 15%, sehingga masih tersisa potensi hingga 85% yang benar-benar belum dimaksimalkan.
"Sektor pasar rendahan sangat luas. Oleh karena itu, peluang pertumbuhan juga sangat besar. Yang perlu kita lakukan adalah menjadi lebih tajam serta berfokus pada kalangan masyarakat di bawah yang menggunakan teknologi. Ini lah tujuan utama kami," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi mereka, Jumat (21/3/2025).
Sebaliknya, ada pemain senior seperti IndiHome dari Telkomsel, Grup Telkom (TLKM), MyRepublic Grup Sinar Mas, serta Link Net (LINK) yang sudah diambil alih. XL Axiata (EXCL) juga tercatat agresif.
IndiHome Penguasa pasaran fixed broadband di Tanah Air, menurut catatan, telah mengabdi kepada 9,4 juta pelanggan pada kuarter III/2024, naik sebanyak 682.000 pelanggan jika dibandingkan dengan masa serupa di tahun sebelumnya.
Secara finansial, IndiHome melihat pertumbuhan sebesar 200% secara tahunan (YoY) di triwulan ketiga tahun 2024 dengan total pendapatan mencapai Rp19,84 triliun. Kenaikan ini berlangsung pasca proses penggabungan. Ratarata pemasukan yang dicatat oleh Telkomsel dari konsumen IndiHome adalah Rp239.200.
Selanjutnya, MyRepublic, penyedia layanan TV berlangganan dan internet yang dimiliki oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), mengumumkan penambahan lebih dari 3 juta homepass baru ke seluruh area operasional mereka di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari DSSA, MyRepublic berhasil meraih 6,41 juta home pass hingga akhir tahun 2024, naik sebesar 90,9% jika dibandingkan dengan angka 3,35 juta diakhir tahun 2023.
Pelanggan rumahan di internet lainnya, PT Link Net Tbk. (LINK), yang berhubungan dengan XL Axiata, bertujuan untuk menambahkan antara 1 juta sampai 1,5 juta homepass pada tahun 2025.
Dari sasaran yang telah ditetapkan, kami sedang menyelesaikan perencanaan bisnis kami. Saat ini, kita belum bisa memberikan komentar mengenai tujuan performa tahun depan,” ungkap Direktur Link Net Kanishka Gayan Wickrama pada penyampaian informasi umum LINK, Senin (16/12/2024).
Pada saat yang sama, hingga triwulan ketiga di tahun 2024, LINK telah menambahkan jumlah jaringan homepass sebesar 4,03 juta unit. Ini berarti terdapat pertambahan sekitar 482.000 homepass dari awal tahun tersebut.
Sebaliknya, hingga akhir September 2024, LINK terus melaporkan rugi bersih. Kerugian LINK meningkat tajam 192,5% menjadi Rp801,5 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2024, naik dariRp274 miliar di masa yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan LINK mencatatkan penurunan sebesar 14,41% hingga akhir September 2024, yaitu menjadi Rp1,64 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan pada interval waktu yang sama di tahun sebelumnya, yakniRp1,92 triliun.
Wickrama menyebut bahwa saat ini prioritas bisnis LINK adalah melaksanakan investasi guna memperluas jaringannya. Berdasarkan strategi itu, LINK menduga perusahaan akan mencapai keuntungan pada tahun 2027-2028.
"Akan tetapi, hal itu tergantung pada betapa luasnya peningkatan jaringan yang akan kita laksanakan dalam rentang waktu tersebut," katanya.
Daftar Tarif Koneksi Internet 100 Mbps VIA WiFi, IndiHome, XL Satu, Biznet, MyRepublic ...
Harga Koneksi Internet 100 Mbps untuk IndiHome, XL Home, Oxygen, dan WIFIkom
Berikut adalah tarif untuk koneksi internet berkecepatan 100 Mbps dari Surge, Biznet, IndiHome, MyRepublic, Oxygen, serta XL per Maret 2025:
1. Surge (WIFI)
Melalui program Starlite, Surge menghadirkan penawaran paket internet berkecepatan hingga 100 Mbps seharga Rp100.000. Penawaran ini mencakup pemasangan gratis serta unlimited yang memungkinkan penggunanya untuk menggunakan layanan secara bebas tanpa khawatir akan pembatasan kuota. Selain itu, tarif tersebut telah mencakup biaya penyewaan modem dan memberikan periode percobaan selama satu bulan gratis.
2. Biznet Home
Biznet memiliki dua jenis paket untuk layanan berkecepatan 100 Mbps. Jenis pertama hanya mencakup layanan Internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps yang dihargai sebesar Rp375.000 per bulan. Sedangkan jenis kedua merupakan bundling dari layanan Internet dan Televisi dengan lebih dari 200 saluran, ditawarkan dengan harga Rp575.000 setiap bulannya.
3. MyRepublic
MyRepublic menghadirkan penawaran untuk paket Nova yang berbiayaRp482.000 setiap bulannya dengan koneksi internet mencapai kecepatan hingga 100 Mbps. Paket tersebut memberikan layanan internet tak terbatas tanpa adanya batasan pemakaian data atau dikenal juga sebagai tidak ada FUP (Fair Usage Policy). Selain itu, Anda akan mendapatkan modem Wi-Fi dual band gratis (2,4 GHz & 5 GHz) serta kemampuan untuk memfasilitasi penggunaan lebih dari satu perangkat secara bersamaan, tepatnya antara 16 sampai 20 perangkat. Penyediaan akses ke lebih dari 76 saluran televisi pun tersaji di dalam paket ini, termasuk Genflix dan Vidio Platinum. Tidak hanya itu saja, MyRepublic juga melakukan optimasi pada performa gaming melalui jalur custom menuju server-game internasional sehingga dapat mereduce latency menjadi sangat rendah.
4. Oxygen Stream
Oksigen menawarkan paket 100 Mbps bernama Stream yang dihargai sebesar Rp576.000 per bulan. Paket ini mencakup kuota tak terbatas, pemasangan gratis, serta modem Wi-Fi. Terdapat dua versi dari Stream yakni Stream dan Stream+. Paket Stream merupakan layanan hanya untuk koneksi internet sedangkan Stream+ menyediakan tambahan 89 saluran televisi seperti ANTV, Trans TV, Metro TV, dan lainnya.
5. XL Satu
XL Axiata melalui layanan XL Home menyediakan paket internet berkecepatan hingga 100 Mbps yang dikenal sebagai Paket Biz (Unlimited). Harga untuk opsi ini adalah sebesar Rp419.000 per bulannya. Paket XL Satu Biz 100 Mbps dirancang khusus bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), memberikan kombinasi antara kelajuan jaringan tinggi serta alokasi data seluler yang memadai.
Berikut beberapa fitur unggulan dari paket tersebut: Kecepatan internet mencapai 100 Mbps (tanpa batas) melalui jaringan serat optik, alokasi data mobile sebesar 50GB per bulan dapat dibagikan kepada lima nomor prabayar XL lainnya, serta mendapatkan dua kartu SIM XL Prabayar BIZ On secara gratis.
6.IndiHome (Telkom)
IndiHome menawarkan Paket 1P yang berharga Rp425.000 setiap bulannya. Bagi pelanggan yang mencari penawaran lebih komprehensif, tersedia pilihan lain yaitu Internet ditambah TV serta telepon seharga Rp485.000 tiap bulan. Paket ini termasuk 107 saluran dari UseeTV dan juga layanan gratis untuk Disney+ Hotspot pada beberapa opsi paket. Dengan demikian, bisa mendukung penggunaan sampai 10-18 perangkat secara simultan.
0 Komentar