Pernahkah kalian berkeliaran di bawah guyuran hujan ketika masih anak-anak? Atau mungkin kini sebagai dewasa pun kalian masih suka melakukan hal itu? Untuk beberapa orang, aktivitas berlarian di tengah-tengah hujan sungguh mengasyikan. Akan tetapi, disarankan untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Meskipun bermain hujan bukanlah penyebab langsung dari demam, namun dapat melemahkan sistem imunitas dan membuat badan menjadi lebih mudah terserang oleh virus.
Sama seperti yang kita ketahui, siklus hidrologi berawal dari evaporation cairan air menjadi gas oleh sinar matahari dan kemudian mengumpulkan diri dalam bentukawan-awan sebelum akhirnya jatuh lagi ke permukaan bumi sebagai hujan. Ketika mendengar tentang air hujan, bisakan kita minum secara langsung tanpa pengolahan lebih dulu? Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, bacalah artikel kami ini!
1. Kandungan air hujan, tidak hanya air reguler

Sebelum melanjutkan lebih dalam, marilah kita telusuri dulu kandungan air hujan tersebut. Berdasarkan laporan Healthline Air hujan yang biasa kita temui tak sekadar mengandung cairan murni, melainkan juga bisa membawa bakteri, polutan, serta parasit. Bahaya ini menjadi lebih tinggi ketika hujan turun di perkotaan dengan kadar pencemaran udara yang cukup signifikan.
Berdasarkan jurnal ilmiah dari Enviromental Science and Technology Di seluruh dunia, saat ini hampir semua air hujan telah terkontaminasi dengan senyawa perfluoroalkyl dan polifluoroalkil (PFAS). PFAS adalah jenis bahan kimia sintetis yang umumnya dipakai dalam berbagai bidang seperti produksi tekstil atau membuat foam pemadam api. Senyawa-senyawa tersebut dikenal sebagai "zat kimia abadi" dikarenakan sifat resistennya terhadap proses degradasi alami.
Paparan yang berlebihan terhadap PFAS dapat menyebabkan beberapa efek samping negatif seperti gangguan pada sistem kekebalan tubuh, memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta masalah dengan fertilitas. Karena alasan ini, saat ini penggunaannya sedang diatur untuk dikurangi. Akan tetapi, seiring dengan tingkat keluarnya zat kimia ini dari lingkungan sangat lambat walaupun produksinya telah dibatas, maka ia masih bertahan dalam jangka waktu lama.
2. Tidak boleh dikonsumsi secara langsung karena terdapat ancaman berbahaya di sana.

Berdasarkan informasi pada poin sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa Air hujan tidak aman untuk diminum tanpa pengolahan terlebih dahulu. . Dilansir Live Science Sejujurnya, air hujan memang aslinya bersih. Namun demikian, ketika jatuh ke permukaan bumi—air ini akan mencampuri berbagai macam polutan yang ditemui dalam atmosfer. Bahkan, bisa jadi sebelum menjadi tetesan hujan, gumpalan awannya telah terserap zat pencemar dari lingkungan sekitar.
Meskipun demikian, air hujan bukan langsung menjadi racun. Air tersebut masih dapat diminum jika diproses lebih dahulu menggunakan metode yang benar. Dengan melakukan hal ini, efek merugikan pada kesehatan bisa dikurangi. Kemudian, apa saja langkah-langkah untuk memproses air hujan itu?
3. Cara mudah memproses air hujan sehingga aman diminum

Terdapat berbagai metode mudah untuk mentransformasikan air hujan menjadi air yang aman diminum. Anda cukup menggunakan perlengkapan dapur biasa yang dapat ditemui di rumah. Sebaiknya jangan konsumsi air tersebut begitu saja; alihkan dengan menapis terlebih dahulu kemudian mendidihkannya. Proses ini bukan hanya berguna untuk menghilangkan partikel debu dan pencemaran, tetapi juga mampu membasmi mikroorganisme di dalamnya.
Dilansir laman resmi Tasmanian Departement of Health Selain kedua metode tersebut, merawat tangki penyimpanan air pun sangatlah penting. Baik itu digunakan untuk mengumpulkan air hujan maupun sumber air bawah tanah, menjaga kesucian tangki adalah hal yang wajib dilakukan. Sebagai contoh, periksakan secara rutin apakah terdapat kerusakan seperti lubang atau adanya kontaminasi debu dan kotoran lain di dalam tangki. Bila ditemui masalah semacam ini, sebaiknya bersihkan tangki sesegera mungkin.
4. Air hujan sebagai aspek penting dalam kelangsungan hidup memiliki beragam faedah tambahan.

Tak hanya dapat berfungsi sebagai sumber air minum (perlu diproses terlebih dahulu, lho), air hujan Juga memiliki berbagai manfaat lainnya, tidak hanya bagi makhluk hidup tetapi juga untuk menguntungkan lingkungan sekitar. Kehadirannya begitu penting sehingga dampak dari turunnya hujan amat besar pada ekosistem alam liar. Jika tiadanya, kita rentan mengalami musibah kemarau yang pastinya akan membawa kerugian.
Bukan hanya itu saja, namun kita yang merupakan makhluk hidup pun kerap mengonsumsi air hujan dalam keseharian. Seperti misalkan untuk penyiraman tumbuhan, pemberian minuman pada binatang ternak, pencucian benda-benda rumah tangga, serta hal-hal lainnya. Saya yakin Anda tentunya sudah pernah memanfaatkannya, bukan?
Walaupun berasal dari lingkungan sekitar, air hujan sebaiknya tidak diminum secara langsung. Selain itu, jumlah waktu serta lama bermain di hujan harus dibatasi pula. Usahakan jangan mengorbankan kesegaran tubuh demi ketenangan singkat saja.
0 Komentar