
Laksamana.id, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa langkah penyegelan proyek yang berada di daerah Sentul dan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah ditetapkan. Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut merupakan upaya untuk mencegah potensi bencana di masa mendatang serta melanjutkan implementasi dari program ketahanan pangan.
Maka beginilah, kita mengenai makanan tersebut memang ada. backward , ada forward Di puncaknya, jika kita memiliki area konservasi, area pelindungan, area perkebunan, area pertanian serta permukiman, bagaimana jika daerah hulu mengalami kerusakan? Demikian pertanyaan Zulhas ketika ditemui di Masjid Baiturrahman Complex DPR RI, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, 15 Maret 2025.
Baca: Koopsudnas Mengirim Dua Pesawat C-212 Cassa untuk Mencegah Banjir di Jabodetabek
Zulhas menekankan bahwa situasi di wilayah Puncay, Kabupaten Bogor—yang merupakan sumber sungai Ciliwung—dapat memicu bencana banjir dan kerusakan pada area persawahan yang berada di dataran lebih rendah. Oleh karena itu, tindakan hukum perlu dipertimbangkan apabila diketemukan adanya pengubahan guna tanah yang bertentangan dengan regulasi yang ada.
"Air yang datang dengan cepat mengakibatkan banjir. Persawahan dapat hancur, dan saat musim kemarau mungkin akan terjadi kekeringan," ujar Ketua Umum DPP PAN itu.
Zulhas menyatakan bahwa area konservasi dan hutan terlindungi, terutama di sekitar Puncay, perlu dipelihara dengan baik. Ia menjelaskan jika zona-zona ini digunakan untuk tujuan lain selain fungsional awalnya akan memiliki konsekuensi yang amat besar. Zulhas juga memerintahkan bila ditemukan struktur bangunan yang melanggar regulasi, pihak berwajib wajib merobohkannya.
Baca: Pengembalian Kolonel Djefri Marsono Hanok, Duka Mendalam dari Pangdam dan Menteri
"Maka dari itu, taman nasional dan area konservasi seharusnya terpelihara dengan baik, demikian pula dengan zona perlindungan serta kebun-kebun. Setiap daerah memiliki tujuannya masing-masing. Jika hal ini diganti, misalnya tempat yang semestinyanya menjadi perkebunan berpindah fungsi. Terdapat 33 KSO (Kerjasama Operasional) yang telah dialihfungsikan untuk pembuatan destinasi pariwisata, sungguh luar biasa sekali," ungkap Zulhas.
Sebaliknya, Zulhas mengklaim bahwa dia tidak membanned individu atau perusahaan tertentu dari beroperasi. Ia hanya ingin menekankan bahwa semua konstruksi dalam area spesifik harus mempertimbangkan implikasinya terhadap lingkungan sekitarnya.
"Boleh saja anak muda bekerja keras, tapi harus mempertimbangkan dampaknya pada sekitar mereka. Apakah hal itu bisa menyebabkan masalah atau malapetaka? Menurut saya, penting bagi pemuda seperti kita untuk sadar akan kondisi lingkungan. Jika lingkungan baik, pasti akan memberi manfaat kepada kita semua," ujar Zulhas.
Baca: Kontroversi Dalam Penempatan Letnan Kolonel Teddy serta Manipulasi Regulasi Seskab
Sekarang ini, Zulhas telah berbagi klip videonya di platform Instagram dengan nama pengguna @zul.hasan. Dia terlihat bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq merujuk pada area di Sentul dan Ciawi, yang merupakan bagian dari kabupaten Bogor, tempat menghadapi dampak negatif perubahan fungsional tanah seperti pencemaran lingkungan. Proyek konstruksi dalam tahap pembangunan tersebut dinyatakan tak sejalan dengan aturan-aturan yang ada, hal itu dapat membahayakan stabilitas ekosistem lokal serta menimbulkan risiko bencana seperti banjir, erosi tanah, hingga kemiskinan air tawar.
Tiga tempat yang dikenakan sanksi adalah Gunung Geulis Country Club karena menimbun sampah dan tak punya ijin untuk Tempat Pembuangan Sementara Limbah Berbahaya dan Beracun (TPS LB3), Summarecon Bogor sebab kurangnya sedimentation trap dan biopori sehingga mengakibatkan pendekatan lumpur ke dalam sungai, serta PT Bobobox Aset Management gara-gara melanggar peraturan tentang pengelolaan wilayah. "Kemandirian pangan dapat dicapai apabila kondisi lingkungan tetap lestari. Upstream menjadi sangat penting!" demikian bunyi postingan itu.
Menurutnya, dengan memposting itu adalah langkah kuat dalam usaha melestarikan lingkungan dan mengamankan pasokan makanan. "Ayo kita semua bertanggung jawab demi masa depan yang lebih baik!" ujar Zulhas.
0 Komentar