
SAHUR Sahur merupakan salah satu ibadah yang signifikan selama bulan Ramadhan. Konsumsi makanan pada saat sahur menyediakan tenaga bagi Anda untuk melaksanakan puasa seharian penuh.
Akan tetapi, rutinitas langsung tertidur sesudah sahuran dapat memiliki efek negatif pada kondisi fisik, lebih-lebih lagi untuk proses pencernaan serta mekanisme metabollis dalam tubuh.
Bahaya Tidur Setelah Sahur
-
Memicu Gangguan Pencernaan
Setelah mengonsumsi makanan, dibutuhkan waktu tertentu bagi tubuh agar bisa mencernanya secara optimal. Beristirahat dalam posisi telentang sesaat setelah berbuka puasa dapat membuat asam lambung merembet ke arah kerongkongan, suatu kondisi yang disebut refluks asam atau penyakit GERD (Penyakit Hepatoesofageal Refluks). Kondisi ini ditandai dengan sensasi hangat di dada, rasa masam di mulut, serta perasaan ingin muntah.
-
Meningkatkan Risiko Diabetes
Dilansir dari pafigresikbaru.org Langsung tidur setelah makan dapat mengganggu metabolisme tubuh. Menurut penelitian, kebiasaan ini bisa menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
-
Menghambat Proses Pencernaan
Ketika kita tertidur, fungsi sistem pencernaan menjadi lebih lambat. Apabila makanan belum benar-benar diproses oleh tubuh saat istirahat, maka kemampuan untuk menyerap gizi juga berkurang. Hal ini dapat menyebabkan masalah semacam kembung, perih di ulu hati, serta sensasi tak nyaman pada bagian perut.
-
Menyebabkan Penumpukan Lemak
Saat tidur setelah melakukan sahuran, tubuh cenderung menimbun lebih banyak lemak sebab kalori yang dikonsumsi tak terpakai secara efisien. Keadaan tersebut bisa memperbesar peluang mengalami kegemukan serta bermacam-masalah kesejahteraan lainnya.
Tips Sehat Setelah Sahur
Untuk menjaga kesehatan saat bulan Ramadhan, ikuti beberapa saran di bawah ini setelah melakukan sahur:
1. Minum cukup air.
2. Makan makanan bergizi dan tidak terlalu banyak.
3. Istirahat sesuai kebutuhan tubuh.
Ini akan membantu Anda tetap prima sepanjang hari tanpa merasakan lemas atau lesu.
- Tetapkan jeda 1-2 jam setelah makan sebelum beranjak ke tempat tidur — Ini memastikan pencernaan bekerja secara optimal.
-
Cobalah melakukan kegiatan yang ringan - Melangkah sekilas atau duduk dan membaca bisa memperbaiki kinerja sistem pencernaan.
• Konsumsi air mineral secukupnya – Hal ini berfungsi untuk menstabilkan kadar cairan di dalam tubuh serta memperlancar proses pencernaan.
- Pilih pangan bergizi - Makanlah makanan yang kaya akan serat dan protein guna menyediakan tenaga berkelanjutan sambil tidak membebankan sistem pencernaan Anda.
Dengan memelihara gaya hidup yang sehat saat bulan Ramadhan, kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lebih mudah sambil tetap merawat kondisi fisik. Oleh karena itu, jangan langsung istirahat sesaat setelah makan sahur untuk mendukung keadaan tubuh yang lebih prima. (jpc)
0 Komentar