Foto AI Viral: Demo Turki dengan Kostum Pikachu Menghebohkan Media Sosial

Belakangan ini, berbagai media mengunggah video tentang seorang peserta protes yang tampil dengan pakaian bertema Pokemon Pikachu ketika mencoba kabur dari petugas kepolisian selama unjuk rasa di Turki menentang Presiden Recep Tayyip Erdogan. Akan tetapi, foto tersebut ternyata merupakan karya seni digital buatan oleh AI dan tidak benar-benar terjadi pada momen aslinya. Gambar itu kemudian menjadi fenomena populer di dunia maya.

"Pikachu dari seri Pokémon turut serta dalam unjuk rasa di Turki," demikian tertulis pada caption pos tersebut. Facebook yang diposting pada 28 Maret.

Aksi protes massal ini berlangsung lantaran rezim Erdogan menggeledah tanpa izin calon presiden oposisi 'Ekrem Imamoglu', yang menjadi rival paling kuat bagi Erdogan.

Postingan dalam bahasa Thailand , Inggris , Spanyol dan Yunani puluh ribu kali dengan pernyataan serupa juga dishare.

Berdasarkan laporan dari AFP, penahanan seorang pemimpin oposisi beserta Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, karena dituduh melakukan tindak pidana korupsi dan teroris di negara Turkey ini telah menimbulkan suatu kekhawatiran. kerusuhan terburuk pada beberapa tahun belakangan ini, lebih dari 300 pelajar telah diamankan dan diringkus tautan arsip ).

Imamoglu berumur 53 tahun merupakan bagian dari partai oposisi. Partai Rakyat Republik (CHP) dan dipandang sebagai yang tunggal politikus yang bisa menumbangkan Erdogan pada pemilihan presiden.

Gambar Pikachu tersebut mulai menyebar keberadaannya setelah beberapa saat. laporan media disebutkan bahwa seorang peserta demonstrasi tampak sedang melarikan diri dengan berlari dari posisi sambil memakai kostum bertekuk seperti balon. Pikachu (tautan arsip di sini dan sini ).

Meskipun begitu, foto yang tersebar tersebut merupakan hasil ciptaan AI.

'Tidak asli'

Sebuah pencarian gambar terbalik mencari gambar lengkap tersebut dibagikan di X Pada tanggal 27 Maret 2025, oleh seorang jurnalis berbasis di Inggris -- unggahan tersebut kini telah dihapus.

Foto yang telah diunggah mengandakan inkonsistensi visual, misalnya label pada mobil kepolisian yang dieja dengan tidak tepat jadi menjadi "Tolis".

Perusahaan forensik digital GetReal Labs menjelaskan kepada AFP bahwa foto itu "tidak autentik" dan melabelinya sebagai produk AI ( tautan arsip ).

"Tiga model yang kami latih untuk mengenali gambar hasil produksi kecerdasan buatan menunjukkan bahwa gambar-gambar itu dibuat oleh [AI]," ungkap GetReal lewat surel pada 28 Maret.

Mereka mengatakan bahwa fotonya Pikachu hanya salah satu dari banyak ilustrasi hasil AI yang disebar saat sama seperti video dan foto autentik pada waktu suatu peristiwa terjadi. breaking news terjadi, misalnya seperti saat Badai Milton dan kebakaran Los Angeles .

Dengan peningkatan konten buatan yang kian meyakinkan di platform digital, pengguna online bakal bertemu lebih banyak materi tanpa label serta informasi bohong yang semakin susah untuk dikenali dengan cepat.

Belum terdapat teknik yang sempurna untuk mendeteksi media hasil produksi kecerdasan buatan, tetapi pengenalan tersebut masih dapat dilakukan. ketidakkonsistenan visual Bisa membantu, sebab kesalahan tetap kerap dijumpai meski kemajuan teknologi AI sudah sangat cepat.

0 Komentar