Bintang T Coronae Borealis Siap Meledakkan Diri dalam Ledakan Thermonuklir Bulan Ini

cimporong.com , Jakarta - Sebuah bintang mati yang dinamakan T Coronae Borealis disebutkan berpotensi untuk meledak. Berdasarkan perkiraan terakhir yang dikemukakan oleh Profesor Penelitian Bidang Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa peristiwa tersebut akan terjadi pada bulan April tahun 2025. "Pengamat langit yang tertarik dengan fenomena astronomi disarankan untuk menyiapkan dirinya melihatnya di bagian langit utara," ungkapnya kepada Tempo , Sabtu, 5 April 2025.

Sesungguhnya, tepatnya kapan saat ledakan bintang tersebut terjadi masih belum dapat ditentukan dengan pasti. Awalnya, berdasarkan perkiraan Thomas, hal ini diharapkan akan terjadi tahun 2024, tetapi tak kunjungi terwujud. Sedangkan indikasi pencairan cahaya bintang dimulai diketahui para ahli astronomi sejak tahun 2015 dan menjadi lebih jelas pada tahun 2023.

T Coronae Borealis dianggap oleh Thomas sebagai sistem biner yang terdiri dari bintang katak kecil berwarna putih dan dipasangkan dengan bintang raksasa berwarna merah. Materi dari bintang sekutunya disedot oleh bintang kerdil putih tersebut, yang mengakibatkan terjadinya reaksi nuklir secara periodik akibar adanya penambahan material ini.

Proses tersebut mengakibatkan bintang T Coronae Borealis kembali berpendar selama kurang lebih satu minggu. "Ketika bintang memancarkan cahayanya sekali lagi setelah redup dikenal sebagai nova," jelas Thomas. Durasi antara dua peristiwa nova untuk bintang ini adalah sekitar 80 tahun. Peristiwa nova terakhir dicatat pada tahun 1946, yang menunjukkan bahwa kondisinya telah meredup semenjak tahun 1938.

Melansir space.com Bintang T Coronae Borealis, dikenal sebagai Blaze Star, akan menyaksikan sebuah fenomena langka dan dramatis dengan pencerahan mendadak. Terletak kira-kira 3.000 tahun Cahaya jauh dari Bumi di rasi bintang Corona Borealis, para astronom memperkirakan bahwa bintang ini akan meledak dalam serangan termonuklir atau nova secara berkelanjutan.

Di bulan April tahun 2025, bintang tersebut akan nampak di langit bagian timur dan semakin mudah dikenali kira-kira empat jam sesudah Matahari tenggelam. Letaknya berada di antara kedua bintang yang paling bersinar pada malam hari yakni Vega yang muncul dari arah timur laut serta Arcturus yang ada di timur.

Ketika Blaze Star meletus, intensitasnya akan meningkat drastis dari kira-kira magnitude +10 menjadi sekitar +2 atau mendekati kecerahan Polaris, Bintang Utara. Ledakan objek angkasa tersebut bakal tampak 1000 kali lebih terang, menghasilkan efek seperti munculnya bintang baru di langit.

0 Komentar