5 dampak negatif terlalu banyak menggunakan media sosial yang bisa membuat Anda tidak percaya diri dan merugikan

cimporong.com– Mayoritas pemuda di zaman now ini mempunyai akun dan mengakses platform-media sosial secara rutin tiap harinya.

Mereka menggunakkan media sosial untuk menceritakan kegiatan mereka dan menjadikannya hadiah bagi diri sendiri.

Perihal itu kerap membuat keluarga dekat maupun sahabat di platform media sosial merasa kurang percaya diri atau cemas ketika melihat kisah hidupnya.

Menurut situs Top Line MD Alliance, berikut lima poin mengenai hal-hal yang dapat membuat seseorang merasa tidak aman akibat pemakaian media sosial yang terlampau sering.

  1. Depresi teknologi

Meluangkan waktu berhari-hari di hadapan perangkat elektronik semacam notebook ataupun smartphone bisa merusak rutinitas istirahat buah hati remajamu, terutama apabila mereka kurang memperoleh asupan tidur yang seharusnya.

Itu bisa mengakibatkan sifat sensitif berlebihan, mood negatif, serta perasaan terkekang yang kerap dikenal sebagai depresi teknologi.

  1. Ragu dengan tampilannya

Banyak pemuda mengalami kesulitan dalam menerima tampilan fisik mereka. Tetapi, dengan hadirnya platform-media sosial, perasaan kurang percaya diri tersebut semakin memburuk dengan signifikan.

Gadis remaja secara konstan merasa harus mengurangi berat badannya lebih lanjut, sementara pemuda merasa perlu untuk meningkatkan massa ototnya.

Salah satu faktor paling merusaknya adalah Instagram, di mana hampir tiap foto sudah dimodifikasi, dan seluruh orang kelihatan seperti individu sempurna yang berada dalam kehidupan ideal. Hal ini menjadi formula untuk memperparah ketidaknyamanan para pemuda.

  1. Ambisi dengan jumlah like

Kami semua paham tentang mekanisme 'like' yang diterapkan oleh sejumlah besar jaringan sosial. Isu utama di sini ialah para pemuda dengan gampang terpengaruh oleh pengakuan semacam itu. Mereka bisa mengecek akun jejaring sosial mereka secara nyaris tiada henti demi melihat jumlah likes yang masuk ke unggahan atau fotonya.

Apabila likes dan shares itu tidak berhasil diraih, mereka cenderung merasa kurang dicintai, kurang sempurna, serta kurang mendapatkan rasa aman.

  1. Tekanan akan status sosial

Apabila seluruh sahabat di media sosialmu mengikat tali kasih dengan pasangan-pasangan ideal, beban untuk juga memiliki hubungan serupa kerap kali menjadi luar biasa beratnya. Bila hal tersebut tak kunjung tercapai, bisa jadi menimbulkan kekecewaan.

Itu bisa merusak harga diri anak muda Anda dan menimbulkan perasaan takut, cemburu, serta depresi.

  1. Terus-menerus mengukur kemajuan sendiri dengan oranglain

Untuk seorang pemuda, tekanan dari media sosial tak sekadar berkisar pada penampilan fisiknya ataupun memiliki pasangan.

Banyak pemuda yang secara konstan memperbandingkan kendaraan, tempat tinggal, pakaian, kegiatan, serta kawan-kawannya dengan rekan-rekan online mereka. Akibatnya, hal ini kerap membuat mereka merasa kurang percaya diri akibat kesenjangan tersebut.

***

0 Komentar