cimporong.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan bahwa skripsinya untuk Sarjana dari Fakultas Kehutanan milik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) adalah otentik.
UGM mengulangi hal tersebut lantaran beredar luas pernyataan dosen dari Universitas Mataram Rismon Hasiholan Sianipar yang menuding skripsi Jokowi sebagai dokumen tiruan.
Rismon menyampaikan hal tersebut lantaran memakai jenis font computer times new roman yang baru tersedia setelah masa perkuliahan Jokowi berlangsung.
"Sangat disayangkan bahwa informasi keliru telah dibagikan oleh salah satu dosen yang semestinya dapat memberi penerangan dan pendidikan kepada publik melalui data yang berguna," ungkap Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta seperti dilaporkan di situs resmi UGM pada hari Minggu, 23 Maret 2025.
Diketik menggunakan mesin ketik
Sigit menyebutkan bahwa sampul serta halaman pengesahan skripsi Joko Widodo dicetak di sebuah percetakan.
Akan tetapi, semua konten dalam naskah skripsi sepanjang 91 halamannya itu masih menggunakan mesin ketik.
Sigit mengatakan bahwa pada waktu tersebut, banyak skripsi masih menggunakan mesin ketik tetapi halaman pengesahannya dibuat di tempat cetak.
"Banyak tugas akhir siswa menggunakan cover dan halaman penyetujuan dari printer profesional," katanya.
Terkait dengan nomer seriiijazah Jokowi yang dikatakan tidak memakai klaster melainkan hanya berupa angka, Sigit menerangkan bahwa pada saat itu metode penomeran ijasah untuk fakultas Kehutanan memiliki aturan tersendiri dan belum adanya standarisasi dari pihak kampus secara menyeluruh.
Nomor yang dimaksud tak hanya terapkan pada ijazah Joko Widodo tetapi juga berlaku untuk seluruh ijazah alumni Fakultas Kehutanan.
"Angka tersebut menurut urutan nomor induk mahasiswa yang diterima lalu diikuti oleh kode FKT, yang merupakan akronim untuk nama fakultas," jelasnya.
Oleh karena itu, Sigit menyesalkan tuduhan Rismon lewat konten video yang meragukan ijazah dan skripsi Jokowi.
Sepertinya Ijazah Joko Widodo yang dikeluarkan oleh UGM itu tidak sah.
"Harus dipahami bahwa ijazah dan tesis milik Joko Widodo merupakan yang resmi. Dia memang telah menjalani masa studi di institusi ini, sahabat sekelasnya sangat kenal dengan dirinya, dia juga berpartisipasi dalam aktivitas kemahasiswaan (Silvagama). Selain itu, catatan akademiknya mencantumkan banyak mata pelajaran yang diikutinya, serta penyelesaian tesisnya, sehingga dokumen kelulusannya dari UGM tentunya otentik," ungkap Sigit.
0 Komentar