Siswa SMA Menangkan Over 50 Prestasi Internasional Berkat Cintanya pada Fisika

cimporong.com– Keyakinan dan kesetiaannya yang kuat pada bidang fisis Fansen Candra Funata telah mengantarkannya untuk meraih lebih dari 50 prestasi di beragam kompetisi, mulai tingkat nasional hingga internasional.

Para siswa dari SMAS Darma Yudha di Pekanbaru sudah meraih berbagai prestasi luar biasa, seperti mendapatkan medali emas OSN SMP dalam bidang IPA pada tahun 2021, memperoleh medali emas OSN SMA/MA untuk mata pelajaran Fisika di tahun 2022, dan juga menyabet medali perak IPhO pada tahun 2023.

Pembukaan petualangan beserta hambatan-hambatannya yang harus dilalui

Pemuda yang lahir di tahun 2007 dan berasal dari Pekanbaru sudah memperlihatkan minatnya terhadap olimpiade sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Akan tetapi, pada mulanya, dia belum menganggap perlombaan tersebut sebagai fokus utamanya.

"Sejak sekolah dasar, saya telah aktif di bidang olimpiade. Sejujurnya, saat itu saya bermain lebih banyak daripada belajar. Olimpiade belum menjadi fokus utama bagi saya. Prioritas saya saat itu adalah menjaga prestasi akademik," tuturnya.

Pergiannya tak selalu lancar. Pada masa SD, Fansen sempat gagal di uji coba OSN tingkat sekolah. Akan tetapi, pembalikan nasib datang pada tahun 2018, kala dia mampu memperoleh medali emas dalam ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO). Di momen tersebut, dia baru sadar akan usaha besar yang dilakukan oleh kedua orangtuanya untuk mensupport partisipasinya dalam bermacam lomba.

"Alhamdulillah pada ajang IMSO di China menghasilkan prestasi luar biasa. Saya meraih medali emas dalam bidang sains alam. Pastinya saya sangat gembira dan tersentuh hati ini. Bukan hanya bangga atas pencapaian pribadi, namun juga dapat membahagiakankan guru pembimbing serta kedua orangtua saya. Itulah awal kisah olimpiade saya," katanya.

Perjalanan menuju puncak prestasi

Setelah kesuksesannya di IMSO, Fansen melanjutkan pencapaian-pencapaiannya. Tahun 2022 merupakan momen bersejarah bagi dirinya. Dia membuat catatan penting dengan memperoleh tiga penghargaan bersama-sama dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat sekolah menengah atas/madrasah aliyah untuk cabang fisika, yakni mendapatkan medali emas, gelar Pemenang Utama Absolut, serta Juara Teori Terbaik.

Pencapaianya dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) membawa dia ke proses seleksi untuk partisipasi pada Ajang Internasional Fisika Olmpiad (IPhO) 2023, yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Dia harus menghadapi serangkaian uji coba pemilihan yang sangat kompetitif serta tiga fase pelatihan intensif sebagai hambatan tersendiri bagi dirinya.

"Pelatihan tersebut sungguh bermanfaat dalam mengasah keterampilan kami. Tak hanya pada aspek materi dan pertanyaan, pelatihan tatap muka juga memungkinkan berkenalan dengan teman-teman dari wilayah yang berbeda," jelas Fansen.

Terakhir, Fansen pergi dengan regu Indonesia menuju Tokyo, Jepang, guna ikut serta dalam IPhO 2023. Pengalaman yang luar biasa ia dapatkan dari kompetisi skala global tersebut.

"Perasaan bersaing dengan pelajar dari negeri lain sungguh mendebarkan, terutama ketika menjadi perwakilan untuk negara kita sendiri. Satu-satunya hal yang bisa menyimpan kedamaian bagiku saat itu adalah doa," ungkap Fansen.

Setelah menghabiskan dua hari untuk ujian tersebut, tim dari Indonesia sukses membawa beberapa prestasi pulang. Di luar persaingan, Fansen pun merasakan keseruan dalam acara tukar-menukar budaya dan tur ke beragam destinasi wisata di Negeri Sakura ini, sehingga membuat perjalanan itu menjadi kenangan abadi.

Deretan prestasi dan penghargaan

Fansen sudah menerima banyak penghargaan dari tingkatan SD sampai SMA. Di masa SMA, dia mendapatkan Medali Perak Ruangguru Academy of Champions tahun 2025, Medali Perak IPhO pada tahun 2023, Penghargaan Kehormat di APhO yang diselenggarakan di Mongolia juga pada 2023, Medali Perunggu dalam kompetisi IZhO tahun 2023, Medali Emas ISPhO yang digelar di Russia pada tahun 2023, Medali Emas untuk OSN SMA/MA mata pelajaran Fisika 2022, menjadi juara mutlak di OSN SMA/MA bidang Fisika 2022, memperoleh skor teori terbaik di OSN SMA/MA bidang Fisika 2022, serta berhasil membawa pulang Medali Emas Olimpiade Sains Raksasa Tingkat Propinsi (OSA-P) pada tahun 2022 dan gelaran sebagai pemenang absolut OSA-P propinsi tersebut pada tahun sama.

Saat berada di tingkat sekolah menengah pertama, dia meraih beberapa prestasi yang luar biasa seperti Medali Emas OSN untuk siswa SMP dalam bidang IPA pada tahun 2021, penghargaan Best Theory dan Observation OSN 2021 kategori IPA, posisi kedua tim terbaik dalam ajang Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary Schools (ASMOPSS) edisi ke-10 tahun 2021, Medali Emas dalam kompetensi sains secondary ASMOPSS X 2021, Medali Emas International Science Contest (ISC) 2020, predikat High Distinction dari Big Science Competition 2020, Medali Emas International Kangaroo Science Contest 2019, Medali Emas kontes individu ISC 2019, Medali Perak cabang sains secondary ASMOPSS IX 2019, Medali Emas olimpiade sains di Padang 2019, Medali Emas Olimpiade Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Pekanbaru Science Competition 2019 serta menjadi juara satu dalam perlombaan cerdas cermat fisika nasional "Cerdas Cermat Pekan Raya" versi kelima yang diselenggarakan oleh Universitas Riau pada tahun 2020.

Berikutnya, di tingkatan sekolah dasar, Fansen meraih beberapa prestasi seperti medali Emas dalam ajang IMSO China 2018, medali Perak dalam kompetisi International Kangaroo Science Contest 2018, serta medali Perak dari ASMOPSS 2018. Ia juga mendapatkan medali Emas di lomba Vanda International Science Competition tahun 2019 dan medali Perak Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Indonesia (OMSI) 2018. Tidak hanya itu, dia pun berhasil memperoleh medali Emas di The National Unimed Science Olympiad (USO) Universitas Negeri Medan 2018 dan menjadi juara pertama dalam perlombaan Cerdas Cermat Sekolah Dasar Pekan Raya Fisika III 2018 yang diselenggarakan oleh FMIPA Universitas Riau. Prestasi-prestasi tersebut hanyalah sebagian kecil dari catatan pencapaian Fanseb.

Capaian-capain tersebut merupakan bukti konkret dari usaha berkelanjutan serta gairah mereka di bidang ilmu pengetahuan.

Pesan dan motivasi

Menurut Fansen, kesuksesan bukan semata-mata ditentukan oleh mendapatkan medali, melainkan juga cara seseorang menyelesaikan rintangan dengan ketekunan yang tinggi.

"Apabila kita memiliki keinginan kuat untuk meraih suatu tujuan, maka tugas yang sedang dikerjakan akan terasa lebih enteng dan sederhana. Ditambah dengan dorongan batin untuk menghadirkan senyuman di muka kedua orangtua kita. Dengan begitu, perjalanan yang dilalui pun menjadi semakin mulus," katanya.

"Jangan cepat putus asa dan terus berjuang saat menghadapi tiap rintangan. Yakinilah bahwa semua upaya yang dilakukan mempunyai arti. Yang terutama, jangan pernah melupakan Tuhan di setiap tahapan hidup," tuturnya.

0 Komentar