Sekolah Rakyat Siap Uji Calon Guru, Intip Kriteria yang Dibutuhkan

Pemerintah bertujuan untuk memulai operasi hingga seratus tersebut. sekolah rakyat Sebagai gantinya di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Pendidikan dasar untuk jenjang SMA akan diluncurkan mulai bulan Juni atau Juli 2025 dan sesuai dengan awal tahun pelajaran baru 2025/2026. Persiapan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah meliputi pengangkatan guru-guru baru. guru Untuk melaksanakan tugas pengajaran di sekolah rakyat, Kemendikdasmen merancang perekrutan sebanyak 60 ribu guru guna mendampingi kegiatan belajar-mengajar di institusi pendidikan tersebut yang dikelola oleh Kementerian Sosial.

Program Sekolah Rakyat adalah ide dari Presiden Prabowo Subianto yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak kurang mampu agar bisa meningkatkan standar kehidupannya serta menjadi pendorong transformasi dalam lingkungan sosialnya, sehingga membantu mengakhiri siklus kemiskinan.

Sekolah Rakyat dibuat mirip dengan sekolah asrama atau boarding school Menurut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, pada fase permulaan, program tersebut bakal diawali dari tingkat pendidikan SMA. Namun, Prabowo bertujuan untuk memperluas cakupan pendidikannya sehingga meliputi juga jenjang SD dan SMP.

Calon Pengajar di Sekolah Rakyat Harus Menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengungkapkan bahwa salah satu kriteria dalam penyeleksian guru bagi sekolah-sekolah komunitas ialah pelamar harus telah memperoleh sertifikat dari Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen Nunuk Suryani mengatakan pihaknya akan menyeleksi para guru yang sudah memiliki sertifikasi PPG Prajabatan atau belum memiliki penempatan di mana pun. “Jadi mereka belum berstatus ASN sehingga nanti akan di-ASN-kan,” kata Nunuk usai kegiatan Taklimat Media Rapor Pendidikan 2025 di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara .

Nunuk menjelaskan bahwa terdapat kurang lebih 50 ribu guru penyertifikasi yang belum mendapatkan tempat kerja dan bersedia ikut dalam seleksi menjadi guru di sekolah rakyat. Hingga saat ini, mereka belum menetapkan persyaratan khusus berkaitan dengan prosedur peng recruitment guru bagi sekolah tersebut.

Sebelumnya, pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2025, Mensos menyampaikan bahwa para guru yang telah melewati tahapan seleksi akan diberi pelatihan khusus sebelum mulai mengajar di sekolah-sekolah dasar milik negara. Sedangkan terkait dengan penempatan mereka, Gus Ipul menegaskan bahwa pihak berwenang akan mencoba memasukkan para pengajar tersebut ke dalam satuan-satuan sekolah dasar negeri yang lokasinya semaksimal mungkin dekat dengan rumah tinggal setiap individu.

Menurut Mensos, Sekolah Rakyat Menggunakan Tenaga PengajarASN

Menurut Mensos, pihaknya sedang mengerjakan lebih dulu program sekolah rakyat yang siap dirilis dalam waktu singkat. "Tim kami sudah berdiskusi bersama-sama. Kami memiliki beberapa kelompok kerja termasuk satu untuk menyusun kurikulum, mencari tenaga pengajar, dan juga satupun untuk menyiapkan fasilitas," ujar mereka saat memberikan penjelasan kepada media di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2025.

Gus Ipul menjelaskan bahwa dalam merekrut guru di sekolah-sekolah dasar, pihak berwenang akan memilih para guru dari antara pegawai negeri sipil atau PNS yang berhasil melewati proses seleksi. Menurut dia, langkah selanjutnya adalah setelah lolos seleksi, para guru ini akan menerima pelatihan khusus sebelum mulai mengajar di sekolah-sekolah tersebut.

"Ketua tim perekrutan adalah Prof Nuh (dahulu Menteri Pendidikan Nasional tahun 2009 hingga 2014 yaitu Mohammad Nuh). Kami juga telah membentuk tim dari Kemendikdasmen dan Dikti (Kemdiktisaintek), serta beberapa pakar lainnya yang kami minta untuk memberikan dukungan," jelasnya.

Terkait proses seleksi peserta didik untuk sekolah-sekolah milik negara, Gus Ipul menjelaskan bahwa terdapat beberapa langkah yang perlu dilewati oleh para pelamar. "Langkah pertamanya adalah mereka harus masuk dalam desil 1 atau 2 dari Data Terpadu Sosioekonomi Nasional (DTSEN) dan memenuhi standar tertentu," jelasnya. Dia menambahkan bahwa masih ada tahapan-tahapan lain setelah itu yang telah dirancang dengan baik.

Sekretaris Jenderal PBNU tersebut juga menyinggung tentang sejumlah kriteria yang perlu dicapai oleh para pelamar agar dapat melanjutkan pendidikan dengan lengkap dalam program sekolah rakyat. Tujuan dari hal ini adalah untuk mencegah potensi terjadinya kebocoran atau hentinya proses belajar pada pertengahan jalan bagi para murid.

Karena itu, perekrutan siswa akan diprioritaskan bagi anak-anak yang berada di sekitar lokasi penyelenggaraan sekolah rakyat. Gus Ipul menuturkan, jika mengacu pada perencanaan yang telah dibuat, para siswa yang akan bersekolah di sekolah rakyat nantinya akan melalui tahap orientasi terlebih dahulu.

Menurut dia, hingga saat ini kolaborasi bersama pemerintah daerah juga telah berjalan dengan baik. Bahkan, tak sedikit daerah yang telah mengusulkan beberapa lokasi calon sekolah rakyat yang akan didirikan. “Misalnya, Jawa Timur itu hampir seluruh kabupaten/kota sudah mengajukan. Kita tunggu dari beberapa provinsi yang lain juga,” ungkap Gus Ipul.

Perekrutan guru akan dilakukan akhir Maret atau awal April tahun 2025.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut bahwa mereka merencanakan penambahan 60 ribu guru guna mengajar di sekolah-sekolah dasar dan menengah. "Barusan dikatakan bahwa kita memerlukan sekitar 60 ribu guru tambahan. Selanjutnya akan diseleksi dari para guru yang telah ada atau melakukan rekruitmen baru; ini tetap menjadi sebuah proses yang cukup lama," ungkap Mu'ti saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Senin, tanggal 10 Maret 2025.

Mu'ti menyebutkan bahwa akan ada dua jenis kurikulum bagi sekolah rakyat. Yang pertama merupakan kurikulum untuk sekolah unggulan yang ditangani oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Sedangkan yang kedua adalah Kurikulum Merdeka yang sudah mulai digunakan di berbagai sekolah saat ini.

Mensos menyebutkan bahwa sekolah-sekolah di daerah tersebut direncanakan akan membuka pendaftaran untuk siswa baru dan guru pada bulan Maret atau April tahun 2025. Akan tetapi, implementasi hal ini bergantung pada persetujuan yang harus diberikan oleh Presiden Prabowo terlebih dahulu.

Menurut Gus Ipul, proyek ini diprediksikan akan dimulai paling lambat pada Juli 2025, terutama di area-area yang telah dilengkapi dengan infrastruktur serta fasilitas penunjang yang cukup. Hingga saat ini, telah tersedia 53 tempat yang bersiap untuk menggelar sekolah rakyat. Namun angka itu mungkin naik seiring proses komunikasi lebih jauh antara dia dan pemimpin-pemimpin lokal. "Dari segi peralatan dan persyaratan lainnya, kita sudah menyiapkannya di 41 pusat layanan dan gedung-gedung Kementerian Sosial. Lalu di Jawa Timur ada sembilan tempat lagi, dua di antaranya adalah perguruan tinggi dan satu di Sumatra Barat. Secara total, 53 titik sudah siap," ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul menggarisbawahi bahwa sekolah rakyat adalah sekolah tanpa biaya dan segala keperluan peserta didik akan terpenuhi saat dijalankannya program tersebut. "Ini adalah sekolah yang sepenuhnya bebas dari biaya. Mulai seragam hingga makanan semuanya diberikan secara cuma-cuma, bahkan tersedia juga asrama bagi mereka yang memerlukan tempat tinggal," jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa program pendidikan masyarakat itu adalah hasil kerjasama antara berbagai departemen, institusi, dan pemerintahan setempat. "Inilah sebuah usaha bersama, Kemensos bukan bekerja sendiri," ungkap Gus Ipul.

Hendrik Yaputra , Rizki Dewi Ayu , Eka Yudha Saputra , dan Antara menulis artikel ini.

0 Komentar