Sejak zaman dahulu kala, kota-kota serta gedung-gedung telah dikonstruksi dengan lapis demi lapis. Kuil mendirikan fondasinya pada tempat-tempat tertentu, kemudian gereja besar menempati lokasi tersebut menggantikan struktur yang lebih sederhana, sedangkan area bawah tanah kerap menyimpan jejak-jejak bekas pembangunan-pembangunan lampau. Akan tetapi, dalam masa kontemporernya saat ini, bangunan-bangunan bernilai historis yang mampu bertahan di tengah laju perkotaan yang cepat semakin dirayakan nilai dan pentingannya.
Beberapa metode pelestarian telah dipraktikkan, termasuk pencantolan sebagai situs warisan budaya dan pengendalian atas konstruksi baru di area tersebut. Akan tetapi, perubahan fungsional masih menjadi keharusan supaya gedung-gedung bersejarah bisa terintegrasi dengan baik pada zaman modern ini. Pendekatan unik salah satunya ialah arsitektur kriptik, yakni pemasangan tambahan infrastruktur yang dirancang untuk tak mencolok atau terselip di bawah permukaan tanpa merusak komponen utama bangunan tersebut.
Salah satu contoh desain bangunan yang menakjubkan adalah Hidden Home, yaitu sebuah rumah bersejarah terletak di Sydney yang telah direnovasi oleh firma arsitek dari Australia bernama Luigi Rosselli Architects. Bangunan ini awalnya didirikan pada tahun 1889 oleh Walter Liberty Vernon, seorang arsitek ternama yang dikenal dengan proyek-proyek seperti Art Gallery of New South Wales dan Central Station Sydney. Di masa lalu, properti tersebut sempat menjadi landmark besar dengan panorama indah menuju Pelabuhan Sydney, namun bagian lahan tertentu dipasarkan pada dekade '90an guna membangun kompleks perumahan perkotaan.
Pada tahapan perombakan terakhir, bangunan garasinya telah diruntuhkan dan diganti dengan ekstensi baru yang berlokasi di bawah permukaan tanah. Bagian ekstensi ini memiliki empat tingkatan, serta area terbuka berisi vegetasi di puncaknya yang kini menjadi kelanjutan dari taman sebelumnya.
Pada lantai atas, area khusus telah disiapkan bagi dapur, ruang makan, dan ruang keluarga yang dibuat sejalan dengan gaya hidup kontemporer dan dapat secara langsung mengakses halaman belakang. Di sisi lain, pada level dasar tersedia beragam fitur termasuk tempat menyimpan anggur, pusat kebugaran, bilik pemijatan, saunanya, pusat relaksasi, serta kolam renang dalam ruangan.
Kolam renang ini adalah suatu karya seni yang unik. Terletak di antara lapisan batu pasir khas Sydney, konsepnya didasari pada bentukan parabola yang bukan saja menawan dari segi keindahan tapi juga kokoh secara struktur. Pencahayaan natural menerobos lewat atap langit-langit bagian atas dan menghasilkan suasana kesatuan dengan lingkungan sekitar.
Walaupun arsitektur terowongan sudah dipakai dalam banyak proyek besar seperti Piramida Kaca milik I.M. Pei yang ada di Louvre, pemerintah Australia masih enggan menerima ide tersebut. Akan tetapi, Hidden Home menunjukkan kalau bangunan bawah tanah bisa jadi jawaban cerdas untuk merawat jejak sejarah dan memberikan kenyamanan kontemporer secara bersamaan.
Teks yang ditulis oleh: Nadaska Ilyasa Wibowo Sumber gambar: Prue Ruscoe, Piers Haskard
0 Komentar