
laksamana.id, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah secara resmi mengenalkan sistem pembayaran QRIS Tap yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC), yakni versi QRIS yang tidak memerlukan pemindaian kode. scan Di jalur MRT Jakarta antara Bundaran HI dan Lebak Bulus pada hari Jumat, 14 Maret 2025, layanan tersebut diciptakan untuk mempermudah transaksi masyarakat.
Gubernur Jakarta PramONO Anung menyambut positif tindakan Bank Indonesia yang sudah menerapkan metode pembayaran dengan kode QRIS tanpa perlu pemindaian untuk memakai sarana transportasi umum, terlebih lagi MRT Jakarta. Ini penting sebab cara penggunaan kartu elektronik yang biasanya ditempel seringkali menimbulkan antrian panjang akibat proses yang cukup berlangsung lama.
“Sejauh ini, jujur saja, Bapak Gubernur (BI) dan Bapak Menteri, ketika kami menggunakan MRT, LRT, atau TransJakarta, proses scanning-nya sangat lambat. Terkadang perlu bolak-balik untuk mendapatkan tiket,” ujar Pramono pada acara launching QRIS tanpa pemindaian, Jumat (14/3/2025).
Sehingga, dengan adanya inovasi terbaru ini, diharapkan bisa menyelesaikan kendala yang berlangsung sejauh ini. Akhirnya, tidak akan ada lagi antrian saat memakai moda transportasi umum dikarenakan proses pembayarannya yang cepat.
Pramono menyebutkan bahwa sistem pembayaran QRIS tanpa pemindaian yang direncanakan bukan hanya akan digunakan di MRT saja. Dia menambahkan bahwa jenis sistem tersebut mungkin juga dapat diterapkan pada LRT serta Transjakarta. Lebih jauh lagi, ia berharap Jaklinko pun bisa memakai terobosan ini.
"Selanjutnya, baik itu LRT, MRT hingga kemungkinan besar Jaklinko, UMKM serta lain-lain seperti Transjakarta dan Transjabodetabek dapat memakai sistem QRIS," jelasnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan bahwa launching QRIS Tap ini adalah hasil kerja sama antara dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kita akan menciptakan metode transaksi digital yang lebih efisien, mudah, dan terjamin keamanannya. Prosesnya melibatkan penempelan ponsel pintar Anda pada alat pembayaran. Seluruh transaksi dapat selesai hanya dalam waktu 0,3 detik tanpa harus menscan kode QR secara manual. Ini adalah sebuah terobosan baru," jelas Perry.
Perry menjelaskan bahwa sebelumnya proses transaksi QRIS melibatkan pemindaian kode lebih dulu, namun dalam inovasi terbaru itu langkah tersebut menjadi tidak lagi dibutuhkan. Menurut Perry, berdasarkan kolaborasi yang solid, layanan ini bisa diakses oleh publik yang mengandalkan perangkat teknologi NFC yakni tanpa sentuhan untuk melakukan komunikasi dengan bantuan dananya dari tabungan, pinjaman, atau dompet digital.
Selanjutnya, Perry menyatakan bahwa penerapan QRIS Tap diterapkan secara bertahap di beragam bidang, seperti transportasi, ritel, usaha mikro kecil menengah (UMKM), pendidikan, kesehatan, serta layanan parkir. Hingga saat ini, telah ada 2.353 pedagang mitra. Rinciannya adalah 1.528 pedagang ritel, 138 pelaku UMKM, 3 tempat parkir, 550 rumah sakit, dan 134 moda transportasi, antara lain DAMRI, RoyalTrans, dan MRT Jakarta.
"Di tahap permulaan bagi para pedagang di bidang transportasi serta sektoral lainnya, mulai dari hari ini terjadi transformasi MRT untuk lintasan Bundaran HI menuju Lebak Bulus dan sebaliknya," jelas Perry.
Perry menyatakan bahwa implementasi transportasi tambahan akan dimulai secara bertahap mulai bulan Maret tahun 2025 dengan penambahan sebanyak 120 unit kendaraan dari JRConn DAMRI serta 12 jenis layanan baru yaitu RoyalTrans TransJakarta. Implementasi penuh untuk sistem seperti DAMRI, TransPasundan, dan TransSurabaya ditargetkan tercapai di bulan Juni 2025, disertai juga dengannon-BRT dan ekspansi jaringan mikrotrans yang berfokus pada area operasional Transjakarta dan LRT Jakarta. Kemudian, fase final implementasi ini direncanakan mencakup jalur kereta bawah tanah MRT Jakarta, LRT Jabodebek, serta KCI atau KRL untuk wilayah Jabodetabek dan koneksi antar Solo-Jogja yang mana semua itu ditujukan terealisir sepenuhnya hingga akhir September 2025.
0 Komentar