
Laksamana.id Pelatih Australia Tony Popovic menyatakan bahwa pertandingan dengan Tim Nasional Indonesia sangat krusial, namun nyali tim Garuda mendadak menurun.
Tony Popovic sangat bersemangat menyambut para pemain yang dipilih untuk memperkuat Australia di babak selanjutnya dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Australia akan berjumpa dengan tim nasional sepak bola Indonesia pada tanggal 20 Maret di Sydney sebelum pergi menghadap China pada 25 Maret.
Sebagai salah satu kandidat favorit untuk melaju ke babak selanjutnya, Tony Popovic malah kesulitan karena jumlah pemain yang cidera cukup tinggi.
Gerakan tangan Popovic terhambat karena cedera bersama pemain regular lainnya yaitu Harry Souttar, Riley McGree, dan Jordy Bos termasuk dalam kelompok lima pemain dari tim intinya yang sedang mengalami ketidakhadiran.
Beberapa muka baru yang dibawa termasuk bek dari Hibernian bernama Nectarios Triantis serta tiga pemain asal Australia yaitu Alex Grant, Ryan Teague, dan Kai Trewin.
Popovic pun mengundang kembali bek kiri Jason Davidson, pemain yang turut serta dalam tim juara Piala Asia 2015, bersama dengan bek kanan Fran Karacic, orang yang menjadi bagian dari regunya di Piala Dunia 2022.
Dua pemain tersebut paling tidak telah absen dari tim nasional Australia selama tiga tahun sebelum akhirnya dipanggil kembali.
Takut untuk mengambil resiko, Popovic juga enggan menyombongkan bahwa Australia dapat mengalahkan Indonesia dalam laga tersebut, walaupun bertindak sebagai tuan rumah.
Akan tetapi, dia menyadari betapa pentingnya laga itu dan berusaha untuk menghadirkan semangat positif di dalam kamar ganti tim ketika cedera sedang menimpa mereka.
Popovic juga enggan membantah bahwa perlawanan menghadapi Timnas Indonesia di markas mereka adalah pertandingan penting untuk skuadnya.
"Kami menyadari betapa pentingnya laga berikutnya ini dan sangat senang memiliki peluang untuk makin mengokohkan tempat kami dalam zona kualifikasi langsung ke grup," ungkap Popovic.
Saya sangat antusias untuk bertemu dengan semua pemain dan menyatukan tim lengkap di lapangan guna menyiapkan strategi sebelum pertandingan penting di Stadion Sepak Bola Sydney.
Pada saat yang sama, Archie Thompson, eks pemain Tim Nasional Australia, berharap timnya minimal dapat meraih satu poin dari pertandingan melawan Indonesia.
Hal itu menjadi sasaran yang masuk akal untuk Australia, mengingat Archie Thompson pun tak menyangka dengan kinerja yang diperlihatkan tim nasional Indonesia.
"Pertandingan ini tanpa keraguan akan menjadi laga krusial bagi kami guna melaju ke babak selanjutnya," ujar Archie Thompson.
Ketika Australia bertanding melawan Indonesia di tanah rumah mereka, bakal ada sejumlah besar pendukung mereka yang hadir untuk memotivasi kita.
"Saya berharap kita dapat meraih minimal satu angka. Pertandingan ini sungguh sangat krusial," tambahnya.
Australia saat ini menempati posisi kedua dalam tabel sementara Grup C dengan total 7 poin, skor yang cukup rapuh.
Jika kalah dari Indonesia, posisi mereka bisa saja digeser oleh timnas Garuda yang ditangani Patrick Kluivert.
Apabila hasilnya seri, hal tersebut dapat memiliki efek negatif pada posisi Indonesia yang kini menempati urutan ketiga.
Kumpulan tiga poin serupa dengan milik Arab Saudi, Bahrain, dan China, cukup berisiko untuk dimanfaatkan oleh tim-tim pesaing mereka.
0 Komentar