Ragu tentang pulang kampung lebaran yang pertama dan harus memutuskan apakah sebaiknya mengunjungi orangtua terlebih dahulu atau mertua? Mungkin kita bisa bertanya kepada psikolog Bundadapat membantu menyelesaikan keraguanmu saat ini.
Pada masa mendekati hari raya idul fitri, salah satu masalah umum yang sering dialami oleh sepasang suami dan istri adalah memilih tempat untuk mudik. Mereka bimbang apakah sebaiknya mereka kunjungi dulu kediaman orangtua kandung mereka atau lebih prioritas pergi ke keluarga pasangan mereka?
Walaupun kelihatannya mudah, diskusi tentang masalah ini dapat menyebabkan tensi dalam perkawinan. Sering kali, suami istri yang baru saja menikah harus berurusan dengan kebuntuan saat mencoba membagi waktu supaya keduanya merasa seimbang dan terhormat.
Banyak pasangan kesulitan ketika memilih tempat untuk mudik lebaran. Ayah berharap bisa menjalankan tradisi Lebaran bersama kedua orangtuanya pada hari pertama Idul Fitri, sedangkan Ibu pun mendambakan perayaan istimewa itu di rumahnya sendiri.
Permasalahan makin kompleks dikarenakan jarak antara kedua tempat tinggal lumayan leluas, sehingga memecah waktu dalam satu hari tidak bisa dilakukan dengan gampang. Akibatnya, timbul sedikit perselisihan yang mengakibatkan atmosfer menjelang Idul Fitri agak menurun keserunya.
Berapa Jumlah Yang Sesuai untuk Memberikan THR kepada Orang Tua Setelah Anda Sudah Menikah?
|
Opsi Lebaran pertama adalah merayakannya di rumah orang tua atau mertua
Maka lebih baik memutuskan untuk mudik ke rumah orang tua atau mertua terlebih dulu, bukan? Berikut pendapat para psikolog tentang hal tersebut.
Sesuai kesepakatan bersama
Psikolog keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., menyatakan bahwa tak ada ketentuan pasti tentang siapa yang seharusnya pulang kampung lebih dulu antara pasangan suami dan istri.
"Sebagai contoh, jika di kotanya tinggal pasangan suami istri terdapat rumah orang tuanya sang istri, kemungkinannya pulang kerumah orang tua si suami tiap tahunnya. Namun ini semua bergantung pada persetujuan bersama dan akan sangat disarankan untuk mendiskusikan masalah tersebut." katanya Nina saat ditemui oleh media. cimporong.com pada sebuah wawancara beberapa tahun yang lalu.
Pertimbangkan akses perjalanan
Di samping itu, aspek tambahan yang penting untuk dipertimbangkan mencakup kemudahan transportasi, biaya, dan situasi di lokasi destinasi. Apabila terdapat anggota keluarga dengan usia lanjut yang membutuhkan perawatan khusus, masalah ini hendaknya menjadi prioritas dalam pengambilan keputusan.
Demikian juga dengan kondisi keluarga besar di setiap lokasi, termasuk banyaknya anggota yang datang bersama serta kebiasaan lama yang masih terus dipertahankan hingga tahun-tahun sekarang.
"Sangat penting untuk mempertimbangkan kondisi di sana (di tempat orang tua suami atau istri), termasuk siapa saja yang akan menyambut serta siapa saja yang kemudian akan menghadiri pertemuan di rumah orang tua suami atau istri tersebut," jelas Nina.
Tentukan keputusan dari awal jauh hari
Untuk menghindari tensi di dalam keluarga, pasangan perlu merencanakan bersama sedini mungkin. Salah satu pendekatannya adalah dengan menerapkan pola bergiliran tiap tahunnya.
Sebagai contoh, pada lebaran kali ini Anda dapat merayakan hari pertama bersama dengan orang tua suami di rumah mereka, sedangkan untuk perayaan selanjutnya boleh dilakukan di tempat tinggal orang tua istri. Dengan begitu, masing-masing kelompok kerabat akan mendapatkan rasa kebersamaan dan meminimalisir risiko cemburu antar anggota keluarga.
Lebih dari sekedar memutuskan tujuan pulang kampung yang terpenting adalah menjamin kerukunan di dalam keluarga. Hindari agar saat-saat membahagiakan Idul Fitri tidak berubah jadi perselisihan akibat ketidaksamaan harapan.
"Segalanya berdasarkan perjanjian mereka dan dianggap valid jika telah menjadi rutinitas setiap tahun selama bertahun-tahun sesuai dengan apa yang dipraktikkan oleh sang suami atau istrinya. Bisa saja praktik ini merupakan warisan budaya yang diturunkan secara generasi demi generasi dalam keluarga masing-masing pasangan suami atau istri," penjelasan Nina.
Pilihan Redaksi
|
Melalui komunikasi efektif serta persetujuan yang tegas, Bunda bersama pasangan dapat merasakan Idul Fitri dengan tenang tanpa adanya beban dalam hati.
Untuk Bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parenthood sambil memiliki kesempatan memenangkan hadiah menarik, silakan bergabung dengan komunitas cimporong.comSquad. Untuk mendaftar, klik di sini. di SINI . Gratis!
0 Komentar