
imporong.com - Kemacetan parah terjadi di Tol Cipali, para pemudik mengeluhkan durasi perjalanannya yang membesar hingga mencapai belasan jam.
Sama seperti pengalaman pemudik dari Depok, Jawa Barat, Y, yang membutuhkan waktu sekitar 18 jam untuk mencapai kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.
Dan mereka pulang menuju desa asalnya pada hari Kamis (27/3/2025) pagi, yang sesuai dengan perkiraan pihak berwenang mengenai puncak musim mudik Lebaran tahun itu.
Tetapi dia mengeluh tentang penataan lalu lintas saat puncak arus mudik lebaran kemarin.
Menurut dia, penerapan sistim jalanan satu arah (one way) yang bertujuan mengurai kemacetan seharusnya sudah lebih dini dijalankan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas).
"Sementara itu, telah diramalkan bahwa puncak arus mudik terjadi kemarin, yaitu hari Kamis (27/3/2025). Namun, pengaturan satu arah untuk lalu lintas hanya mulai berlaku dari Cikampek tepat jam 13:00. Kendaraan pemudik sudah mengular dan memadati daerah Cipali (Toll Cikopo-Palimanan) sejak pagi buta. Lebih buruk lagi, aturan perjalanan satu arah yang dimulai dari Cikampek justru berakhir di Cirebon. Hasil akhirnya adalah kedua jalur satu arah tersebut pun menjadi macet total," ujarnya.
Diketahui pula, Korlantas Polri akan mengimplementasikan beberapa bentuk penataan lalu lintas seperti one way, contra flow, serta sistem bilangan ganjil-genap saat masa perjalanan pulang untuk Lebaran yang dimulai pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2025.
Karena kemacetan parah di Cipali, Y perlu menghabiskan waktu sekitar 18 jam di jalanan.
Y menyebutkan bahwa Cipali belum pernah sesesak itu sebelumnya selama masa mudik Lebaran.
"Saya dan keluarga kami bergerak dari Depok pada hari Kamis jam 09:00 WIB, tiba di Cirebon menjelang pukul 19:00. Kami akhirnya sampai ke tempat tinggal ( Solo ) saat subuh hari Jumat," ungkapnya seperti dilansir oleh TribunnewsBogor.
Pada saat yang sama, seorang pemudik asal Tangerang Selatan pun membeberkan keluh kesahnya melalui media sosial usai tertahan dalam kemacetan selama 12 jam mulai dari Tol Jakarta-Cikampek sampai Tol Cipali.
Dengan menggunakan akun TikTok miliknya, pengguna bernama Cak Rochim mengunggah sejumlah momen dari perjalanannya pulang kampung.
Cak Rochim beserta keluarganya memulai perjalanan mereka dari Tangerang Selatan pada jam 06:00 WIB di hari Kamis (27/3/2025).
Tetapi setelah melakukan perjalanan selama empat jam, Cak Rochim hanya sampai di Tol Cipali KM 110 atau daerah Subang.
Di akun TikTok miliknya, Cak Rochim menunjukkan kemacetan di jalan tol Cipali yang sangat parah.
"Sangat parah, betulan macetnya di tol Cipali. Di posisi kilometer 110 saja sudah sangat padat. Dari informasi yang saya dapat saat perjalanan pulang ke arah Kilometernya 110 itu, situasinya sungguh memprihatinkan; kendaraannya hampir tak bergerak sama sekali di bagian kirinya sedangkan sisinya kanan hanya mampu melaju pelan-pelan. Bahkan ada guyuran halus sembari kondisi tersebut berlangsung. Awalnya aku mulai menempuh perjalananku dari daerah Ciputat Tangsel jam 6 pagi hari ini dan baru tiba di lokasi km 110 Tol Cipali sekitar pukul 10:05 waktu Indonesia Bagian Barat, dengan tingkatan kemacetan yang sungguh luar biasa," demikian disampaikan oleh Cak Rochim dalam postingannya, seperti dikabarkan TribunnewsBogor.com pada Jum'adate 28 Maret 2025.
Beberapa jam setelah itu, Cak Rochim merasa lega ketika polisi pada akhirnya menerapkan kontra aliran lalu lintas.
"Oneway kontra aliran dilewati, arus lalu lintas di Tol Cipali menjadi lebih baik. Segera berjalan dengan mulsmul. Terima kasih kepada Ditlantas Polri," tutup Cak Rochim.
Tetapi kesedaran Cak Rochim tentang kemacetan tidak berlangsung selamanya.
Karena beberapa kilometer lebih lanjut, Cak Rochim sekali lagi terkena kemacetan yang sangat parah.
Meski begitu, mobil yang ia kendarai tidak dapat berjalan dengan cepat di jalan tol Cipali.
"Macet total di KM 177," tambah Cak Rochim.
Terus menyampaikan informasi terkini tentang kondisi jalan tol Cipali, Cak Rochim mencatat kejadian tersebut setelah delapan jam dalam perjalanannya.
Cak Rochim beserta timnya pada akhirnya terhenti di Kilometer 177 Tol Cipali.
Cak Rochim mengatakan bahwa pembaruan rute perjalanan pulang ke Jawa menunjukkan kondisi macet yang sangat parah pada pukul 14.16 di kilometer 177 dengan satu arah dan hanya bisa dilewati dari jalur kanan saja, sementara itu jalur kiri masih cukup lancar.
Sampai akhirnya di kilometer 200 Jalan Tol Cipali, Cak Rochim dan famili-nya memilih untuk berhentikan kendaraan di tepi jalan tol.
Mereka memilih untuk menyelesaikan ibadah puasa di tempat itu sambil mengambil waktu istirahat.
Dalam arti bahwa dalam waktu 12 jam berpergian pulang kampung, Cak Rochim dan tim akhirnya sampai di daerah Cirebon, Jawa Barat.
Tujuan pulang kampung Cak Rochim berada di wilayah Jawa Timur.
"Sungguh mengejutkan, betapa macetnya tol Cipali. Kami hampir tidak Bergerak meski sudah mencapai kilometer 200 di wilayah Cirebon; sungguh sangat sesak. Baru bisa merasakan waktu maghrib saat kami tiba di titik kilometer tersebut. Ini merupakan sebuah perjalanan pulang ke kampung halaman yang luar biasa. Sayangnya, kami akhirnya memaksakan diri untuk membuka puasa di tepian jalan," kata Cak Rochim.
0 Komentar