Kapan Idul Fitri 2025? Begini Penjelasan dari Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

imporong.com.CO.ID - Idul Fitri 2025 sudah semakin mendekati dan bulan suci Ramadhan tersisa hanya dalam hitungan hari. Perayaan Lebaran tahun 2025 ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi seluruh umat Islam yang berharap untuk dengan cepat menyambut hari kemenangan tersebut.

Setiap tahun, kadang-kadang cara merayakan Idul Fitri di Indonesia disertai dengan variasi dalam penerapannya.

Pengumuman awal bulan Syawal biasanya bervariasi di kalangan organisasi Islam di tanah air, khususnya antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini disebabkan oleh perbedaan pendekatan dalam memilih cara menghitung tanggal tersebut.

Muhammadiyah menerapkan metode hisab, sementara NU lebih memilih metode rukyatulhilal.

Maka, mengingat perbedaan metode tersebut, kapan tepatnya Idul Fitri 2025 akan jatuh?

Idul Fitri versi Muhammadiyah

Muhammadiyah telah mengumumkan sejak awal tanggal pasti untuk perayaan Idul Fitri tahun 2025. Menurut informasi yang diambil dari situs web resmi mereka, Muhammadiyah menyatakan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah atau tepatnya Hari Raya Idul Fitri pada tahun 2025 akan dirayakan pada hari Senin, 31 Maret 2025.


Tentu saja, berikut adalah versi yang telah diparaphrase:
Penunjukan tersebut mengikuti Informasi dari Kepemimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah No. 1/MLM/I.0/E/2025.

Nahdlatul Ulama memperkirakan Lebaran tahun 2025 akan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.


Muhammadiyah pun sudah mengatur beberapa tanggal untuk perayaan hari besar Islam yang lain, yaitu:
- 1 Zulhijah pada Hari Rabu, 28 Mei 2025
- Puasa Arafah di Hari Kamsi, 5 Juni 2025 saat 9 Zulhijah
- Idul Adha tahun 2025 akan jatuh tepat pada 6 Juni 2025 atau Jum'at, 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah 1446 H.

Keputusan tersebut berdasar pada perhitungan hasil Hisab dengan menerapkan teknik Hisab Hakiki Wujudul Hilal, yakni sebuah kalkulasi astronomis untuk mengidentifikasi awal bulan Hijriyah tanpa harus menantikan Rukyatul Hilal.

Idul Fitri menurut pandangan NU

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com pada hari Jumat (14/3/2025), Nahdlatul Ulama mengikuti tradisi menetapkan tanggal 1 Syawal melalui cara rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit.

Di samping itu, NU masih mempertahankan prinsip dalam mengamati dan mengukur pergerakan benda-benda langit. Oleh karena itu, hingga saat ini NU belum bisa menetapkan kapan tepatnya Idul Fitri tahun 2025 akan tiba. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah melakukan pantauan terhadap pencarian hilal guna mengecek keberadaan bulan sabit tersebut.

Observasi ini akan dilakukan pada tanggal 29 Ramadan (29 Maret 2025) di seluruh bagian dari Indonesia. Apabila bulan baru telah nampak, maka besoknya akan disepakati sebagai 1 Syawal (30 Maret 2025).

Periksa Jadwal Kerja Bank BCA Selama Hari Raya Nyepi Hingga Idulfitri Tahun 2025

Apabila demikian adanya, perayaan Idul Fitri tahun 2025 akan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Tetapi, apabila bulan baru masih belum kelihatan, maka masa puasa akan diperpanjang hingga mencapai 30 hari, sehingga tanggal 1 Syawal akan jatuh pada 31 Maret 2025.

Idul Fitri versi pemerintah

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari tiga Menteri (Menag, Menaker, dan MenPAN-RB) mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, pemerintah sudah menentukan bahwa hari libur nasional di tahun 2025 akan jatuh pada tanggal 31 Maret hingga 1 April.

Hari libur itu adalah tanggal perayaan Idul Fitri 1446 Hijriyah. Oleh karena itu, bisa jadi Idul Fitri tahun 2025 sesuai dengan kalender pemerintahan akan terjadi pada kedua tanggal tersebut.

Namun, untuk memastikan hal tersebut, Pemerintah akan menetapkan 1 Syawal 1446 H lewat sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Berdasarkan informasi dari situs web resmi Kemenag, pemerintah sudah merencanakan penyelenggaraan sidang isbat terkait 1 Syawal 1446 Hijriyah pada 29 Maret 2025 atau tepatnya di hari ke-29 bulan Ramadhan.

Sidang isbat diperkirakan dimulai pada waktu sekitar pukul 18.45 WIB dan bersifat tertutup. Keputusan dari sidang isbat tersebut nantinya akan disampaikan kepada publik melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Tonton: Organda: Ketersediaan Tiket Bus AKAP untuk Lebaran 2025 Masih Melimpah

Lebaran 2025 diprediksi serentak

Menurut Direktor Jendral Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rohmad, Idul Fitri tahun 2025 diperkirakan akan dirayakan bersama-sama. Oleh karena itu, tanto Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan juga pihak pemerintah akan menjalankan ibadah puasa sebanyak 30 hari.

"Berdasarkan perhitungan hisabnya, kesempatan Idul Fitri pada tahun 2025 hampir pasti (sesuai dengan yang dinyatakan oleh Muhammadiyah), yaitu jatuh pada tanggal 31 Maret," ungkap Abu saat berada di kantor Kementerian Agama, MH Thamrin, Jakarta. Kutipan ini diambil dari laporan Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Dia menjelaskan bahwa secara fundamental, masa Ramadhan ada dua jenis durasi. Apabila bukan selama 29 hari, maka akan berlangsung sebanyak 30 hari. Bila umat Muslim gagal mengamati hilal pada tanggal ke-29 Ramadhan, periode tersebut diperpanjang hingga 30 hari.

"Maka, semoga Allah menghendaki, di awal bulan Syawal saat Idul Fitri kita bersatu dan bergabung," tambahnya.

Artikel ini sudah dipublikasi di Kompas.com denganjudul Kapan Terjadinya Idul Fitri 2025? Inilah Informasi dari Muhammadiyah, NU, serta Pemerintah

0 Komentar