Dampak Buruk Ulasan Negatif: Clairmont Merugi Hingga Rp 5 Miliar karena Codeblu

JAKARTA, Laksamana.id Perusahaan bakery Clairmont menyatakan menderita kerugian baik fisik maupun non-fisik karena ulasan buruk tersebut. food vlogger Codeblu.

Dede Sutanto, pengacara Clairmont, menyebut bahwa kerugian material yang diderita Clairmont mencapai Rp 5 miliar.

“Sebenarnya bukan tuntutan ya, jadi kita punya internal audit dan sudah diedit. Itu kerugian materiil itu di luar brand value terdapat hingga mencapai Rp 5 miliar. Ini adalah hasil pemeriksaan internal terhadap pendapatan yang dirasakan oleh klien kami," jelas Dedi saat berada di Mapolres MetropolitanJakarta Selatan, pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2025.

Kerugiannya terjadi karena ada penurunan dalam penjualan produk mereka yang dipicu oleh ulasan negatif Codeblu mengenai Clairmont.

Setelah itu, akhir tahun seringkali menjadi moment penting untuk kita di perusahaan. bakery, Natal dan Tahun Baru, pendapatan kami mengalami penurunan signifikan. Ini merupakan dampak finansial bagi kami," jelas kuasa hukum Clairmont lainnya, Erdia Christina.

Erdia menyebutkan bahwa kerugian yang diderita oleh Clairmont tidak hanya bersifat materiil tetapi juga imaterial.

Dia menyebutkan bahwa sejumlah merek mengakhiri kerjasama mereka dengan Clairmont karena tinjauan buruk tentang Codeblu.

Setiap kehilangan kami berupa barang, selain itu ada pula kerugian non-materiil yang penting untuk dimengerti. Beberapa hal tersebut adalah. brand "mengakhiri kontrak kita, hal tersebut sebenarnya memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan aspek material," ungkap Erdia.

Jika periode sudah pasti berakhir saat mana Codeblu akan dimulai? upload Mari kita periksa, satu hari setelah melakukan hal tersebut. upload kita langsung di -cut brand , salah satu brand Besar di Indonesia," tambah Erdia.

Erdia menyebutkan pula bahwa proses mediasi antara Clairmont dan Codeblu tidak mencapai kesepakatan tertentu dikarenakan hal tersebut. food vlogger yang disebutkan di sini tidak bisa menanggung akibat dari kerugian yang diderita oleh perusahaan kue itu.

Ia juga menyatakan bahwa laporan dari Clairmont ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk berhati-hati dengan media sosial.

"Jadi sebenarnya hal ini sangat serius, karena menjadi pembelajaran bagi kita semua. Masalah seperti ini bisa berdampak buruk pada perusahaan jika memiliki data yang salah atau tidak akurat," ujar Erdia.

Belajar dari hal ini pun penting, mengapa pada akhirnya hari ini? deadlock , sebab kami perlu menyampaikan pendidikan yang tepat baik dalam aspek hukum ataupun etika. Oleh karena itu, kita teruskan laporannya ke pihak polisi. Jikalau esok hari muncul informasi baru, nantilah kita akan mengupdate-nya. update lagi,” tutur Erdia.

Sekadar laporan sebelumnya, Clairmont telah mengajukan keluhan kepada Codeblu di bulan Desember 2024 karena disalahkan atas ancaman pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Keluhan ini muncul akibat tuduhan penyebaran informasi hoax yang menyeret nama toko kue tersebut.

Pada awalnya, Codeblu mengirimkan kritik konstruktif terhadap Clairmont tanggal 15 November 2024.

Pada saat itu, umpan balik buruk itu disampaikan berdasarkan laporan dari seorang pegawai yang bertugas di toko tersebut.

Ulasan buruk tersebut menyebabkan Clairmont dihujani kritikan dari berbagai pihak.

Keluarga Clairmont telah menyangkal tudingan tersebut melalui media sosial pada tanggal 17 November 2024.

Akan tetapi, Codeblu melalui unggahan videonya sekali lagi menyebut bahwa Clairmont diduga telah memberikan kue nastar berjamur kepada panti asuhan di bulan Januari tahun 2025.

Pada postingan videonya, Codeblu juga mengomentari kondisi dapur dari toko kue tersebut dan menyebutkan bahwa dia merasa kurang senang dengan keadaannya.

Sementara itu, Clairmont dalam penjelasannya menyatakan bahwa pihak pengiriman kue tersebut bukan milik mereka.

Kue itu diserahkan oleh eks pegawai dari salah satu perusahaan pemeliharaan mereka tanpa dia mengetahui hal ini.

Sebaliknya, Codeblu telah mengajukan permohonan maaf kepada Clairmont dan bersumpah akan lebih berhati-hati saat menyebarluaskan informasi.

Codeblu menyampaikan permohonan maaf tersebut di bulan Februari tahun 2025.

Namun begitu, laporannya oleh Clairmont terus berlangsung.

Codeblu pun telah dicek berdasarkan laporannya milik Clairmont pada hari Selasa, 11 April 2025.

0 Komentar