12 Tradisi Pernikahan Menarik dari Berbagai Negara, Tak Hanya Lepas Bunga

Laksamana.id , Jakarta - Melempar bunga merupakan salah satu tradisi Pernikahan terkenal yang banyak diketahui di seluruh dunia, terutama di negeri-negeri Eropa dan wilayah Barat. Di dalam adat istiadat tersebut, sang mempelai perempuan akan melempar bouquet flower-nya kepada para tamu yang masih lajang, dan orang mana saja yang berhasil menangkapnya dipercaya bakalan tidak lama lagi melangsungkan perkawinan sendiri.

Di samping melempar bunga, masih terdapat berbagai kebiasaan menarik lain di dalam hal ini. pernikahan Yang terjadi di seluruh penjuru dunia tersebut. Sebagian besar mempunyai arti penting yang berkaitan dengan nasib baik, kegembiraan, atau kesiapsiagaan dalam menjalani hidup perkawinan.

Dilansir dari laman Brides dan Vogue Berikut adalah 12 kebiasaan pernikahan yang menarik dari sejumlah negara.

1. Memakai Mahkota untuk Menyingkirkan Setan di Norwegia

Pengantin wanita di Norwegia memakai mahkota berbahan dasar emas dan perak yang terdapat hiasan loncengan kecil padaanya. Suara gemerincing dari setiap gerakan pengantin tersebut dipercaya dapat membantu menyingkirkan roh-roh jahat.

2. Lasso di Meksiko

Pada pernikahan adat di Meksiko, kedua mempelai akan diputar menggunakan "el lazo", yaitu seutas tali dengan pola berbentuk angka delapan. Lambang tersebut mewakili hubungan perkawinan yang kekal dan tak terbatas, mirip simbol infinty.

3. Serangan Busur di China


Di China, mempelai pria akan melempar beberapa anak panah tajam namun tidak berujung kepada sang mempelai wanita. Kemudian, setelah dilepas, panah-panah itu dibreak atau dipotong selama prosesi perkawinan untuk melambangkan cinta abadi mereka yang tidak bisa pudar.
(Saya telah melakukan penyesuaian pada bagian akhir kalimat dan sedikit merubah urutan kata agar lebih bervariasi tetapi masih menjaga makna aslinya.)

4. Melakukan Pemukulan di Hawaii

Pu atau kerang laut yang dipakai untuk memberi sinyal meriahnya acara menjadi elemen dalam pernikahan adat Hawaii. Biasanya, tiupan ini dijalankan oleh pendeta sebelum ritual berlangsung atau tak lama setelah pasangan suami istri mencium satu sama lain.

5. Menghancurkan Belanga di Guatemala

Di Guatemala, sang ibu dari pengantin laki-laki akan menghancurkan sebuah lonceng keramik berwarna putih yang di dalamnya terdapat beras dan tepung. Tradisi tersebut diyakini dapat memberikan nasib baik serta kemakmuran kepada sepasang suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan.

6. Adat Istiadat Tsunokakushi di Jepang

Pada upacara pernikahan Shinto di Jepang, mempelai wanitanya akan menggunakan pakaian tradisional berupa kimono warna putih yang disempurnakan dengan tutup kepala bernama 'tsunokakushi'. Putih dalam hal ini mencerminkan kesucian dan ketulusan, sedangkan penutup kepalanya diyakininya dapat mengekspresikan atau meredam rasa cemburu terhadap ibu dari suami.

7. Mengambil Sepatu Pengantin Prianya di India

Tradisi "Joota Chupai" dalam pernikahan India merupakan tradisi dimana saudara perempuan dan sepupu pengantin wanita akan mencuri sepatu pengantin pria, lalu menuntut uang tebusan sebelum mengembalikannya.

8. Berdansa bersama Mahar di Kuba: Menari dengan Mahar

Dalam adat perkawinan di Cuba, tiap-tiap pria yang berdansa bersama mempelai wanita wajib meletakkan sejumlah uang pada gaunnya. Dana ini bertujuan untuk mendukung biaya upacara pernikahan serta liburan bulan madu mereka.

9. Menarilah dengan Uang di Kanada

Dalam pernikahan antara orang Prancis dan Kanada, para saudara tiri dari mempelai yang belum menikah akan menari menggunakan kaos kaki berwarna cerah sambil melemparkan uang kearah pasangan pengantin tersebut. Uang yang dikumpulkan nanti akan diserahkan kepada mereka sebagai pemberian untuk hari perkawinan mereka.

10. Tabel Makan Tradisional di Iran

Pernikahan adat Iran atau disebut juga Aghd, mencakup penataan meja Sofreh dengan berbagai barang bernilai simbolis, termasuk cermin yang mewakili ketidakhancaman, lilin sebagai sumber cahaya, telor dan kacang menandakan kelimpahan anak cucu, serta uang logam sebagai tanda kekayaan.

11. Lotere Kue di Peru

Di Peru, para pengantin menyelenggarakan tradisi "Cintas de la Torta", di mana kue pernikahan didekorasi dengan pita yang terikat pada bermacam-macam ramalan, termasuk sebuah cincin tiruan. Wanita single yang berhasil mendapatkan pita bertautan dengan cincin tersebut diyakini akan menjadi calon mempelai wanita selanjutnya.

12. Adat Istiadat Paebaek di Korea

Di dalam budaya Korea, paebaek merupakan titik utama acara tersebut; kedua belah pihak orangtua duduk mengelilingi meja rendah yang dipenuhi dengan hidangan. Pasangan pengantin pun datang, bersujud, lalu menyuguhkan teh untuk menunjukkan rasa terhormatnya. Selanjutnya, orang tua membuang buah ara dan kenari ke arah pasangan itu sambil percaya bahwa hal ini mencerminkan jumlah keturunan yang bakal mereka miliki. Acara dituntaskan dengan begitu. pengantin Pria akan membawa istrinya di punggungnya sambil berjalan mengelilingi meja sebagai tanda komitmennya mendukungi sepanjang hayat.

9 Saran Teguh untuk Mengarungi Rumah Tangga

0 Komentar