All England Open 2025 - Senjata Menjadi Musuh, Niat Hati Bikin Jonatan Terbebani, Tunggal Putra Malaysia Malah Kalah Sendiri

Laksamana.idPutra tunggal Malaysia, Leong Jun Hao, menghadapi nasib serupa setelah kekalahan menyedihkan di perdananya pasca dikalahkan oleh Jonatan Christie dalam pertandingan All England Open 2025.

Rapat antara Leong dan Jonatan merupakan momen paling ditunggu di fase 32 besar All England Open 2025.

Tidak berlebihan jika hal ini terjadi karena Jonatan, sang juara bertahan, memiliki catatan pertandingan di mana dia telah dikalahkan oleh Leong sebanyak dua kali.

Di pihak Leong, ini merupakan penampilan perdana bagi dirinya di turnamen prestisius BWF World Tour Super 1000 tersebut.

Atmosfer yang elegan di Utilita Arena Birmingham, England turut menjadikannya sebagai momen perdananya.

Bukan hanya itu, keikutsertaan Jonatan bersama Leong juga ditemani oleh para pelatih berpengalaman.

Jonatan mempunyai Mulyo Handoyo, mantan pembina Taufik Hidayat, sebagai salah satu anggota timnya.

Leong dibimbing oleh Kenneth Jonassen, yang terkenal sebagai mantan pembina Viktor Axelsen dari Denmark.

Leong telah merasakan tekanan besar dalam menyongsong Jonatan, mengingat dia memiliki catatan pertandingan yang lebih baik melawannya serta didampingi pelatih Jonassen.

Tujuannya dari awal adalah untuk menumbangkan harapan Jonatan dalam mempertahankan gelarnya.

Dia telah berencana untuk mempertimbangkan keyakinan dirinya sendiri serta menerapkan tekanan sejak menit pertama.

Tetapi, segalanya berubah saat Leong masuk ke dalam lapangan.

Di lapangan keempat, dia malah tidak bisa menghadapi gugup saat tampil. Kebetulan untuk mengontrol Jonatan, hilang begitu saja.

"Saya berencana untuk menekannya (Jonatan) dan bermain dengan performa yang bagus, namun sejak awal pertandingan justru saya langsung merasakan ketidaknyamanan," ujar Leong kepada BWF Badminton.

"Saya pun mulai kesulitan mengontrol tendangan saya," katanya tegas.

Leong sempat mengalami kematiannya di dalam game pertama. Dia terpaut dari skor 0-3 hingga akhirnya menjadi 8-17.

Dia mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 11-21, 19-21.

"Di permainan kedua, saya mampu bermain dengan lebih tenang, yang membuat saya bisa mendapatkan lebih banyak angka," jelas Leong mengenai skor ketat di babak kedua tersebut.

Kekecewaan Leong semakin memperparah kondisi kinerja pemain tunggal putra Malaysia di ajang All England Open 2025.

Peluang Malaysia untuk menjadi juara di turnamen ini musim ini telah berakhir, terutama setelah Lee Zii Jia, raja bulu tangkis, tersingkir.

Lee Zii Jia dikalahkan oleh lawannya yang sengit, Ng Ka Long Angus dari Hong Kong, yang menariknya dipandu oleh pelatih asal Malaysia, Wong Choong Hann.

Leong pribadi menganggap perlu adaptasi lebih lama terhadap cara main yang diajarkan oleh Jonassen.

Jonassen baru datang ke Negara Tetangga pada awal tahun ini.

"Pelatihan dari Kenneth membantu saya mengenalkan lebih banyak variasi ke dalam permainan saya dan mendorong tingkatan performa saya untuk naik sejauh ini," ucapnya.

Leong mengatakan bahwa dia memerlukan lebih banyak waktu agar bisa benar-benar terbiasa dengan teknik tersebut, sebab mereka baru-baru ini memulai kerja sama, dan performanya belum stabil.

0 Komentar